Penyelundupan Kendaraan Mewah
Sri Mulyani Ungkap Cara Para Oknum Nakal Lakukan Aksi Penyelundupan, Begini Modus yang Digunakan
Setelah melakukan penyitaan, Sri Mulyani menjelaskan modus yang dilakukan untuk menyelundupkan barang-barang tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani beberkan cara oknum-oknum nakal dalam melakukan aksi penyelundupan barang mewah pelabuhan di Tanjung Priok.
Sri Mulyani dan jajarannya mendapati puluhan kendaraan mewah berupa mobil dan motor yang berusaha diselundupkan.
Setelah melakukan penyitaan, Sri Mulyani menjelaskan modus yang dilakukan untuk menyelundupkan barang-barang tersebut.
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia,TNI, dan Kejaksaan gagalkan penyelundupan puluhan mobil dan motor mewah ke Indonesia.
Sri Mulyani mengungkapkan, bahwa modus yang digunakan dalam kasus penyelundupan kali ini adalah dengan memberitahukan barang tidak sesuai dengan isi sebenarnya.
"Berdasarkan informasi masyarakat yang ditindaklanjuti dengan proses analisis terhadap inward manifest dicurigai adanya pemberitahuan yang tidak benar karena terdapat keanomalian antara netto weight barang dengan jenis barang yang diberitahukan," katanya.

Untuk memastikan jenis barang yang sebenarnya, petugas melakukan hi-co scan kontainer dan mendapati citra yang menunjukkan barang yang diimpor berupa kendaraan roda empat.
"Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Berbagai modus digunakan dalam tangkapan kali ini," pungkas Sri Mulyani.
Sepanjang tahun 2016 hingga 2019 DJBC berhasil membongkar tujuh kasus penyelundupan mobil dan motor mewah dengan total keseluruhan 54 unit melalui pelabuhan Tanjung Priok.

Dalam kurun waktu tersebut sebanyak 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor/rangka motor atau mesin motor mewah berbagai merek telah diamankan oleh Bea Cukai Tanjung Priok.
"Perkiraan total nilai barang mencapai kurang lebih Rp 21 miliar dan potensi kerugian negara mencapai kurang lebih Rp 48 miliar," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (17/12/2019). (Tribunnews.com)
Penyelundupan di Garuda Indonesia
Penyelundupan onderdil Harley Davidson serta dua sepeda Brompton, membuat Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara dipecat.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Ari Askhara.

Ari Askhara, menjabat selama dua tahun.
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Erick pun memaparkan, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.
Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.
Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pemilik motor dan sepeda tersebut merupakan karyawan on board dalam penerbangan dari Perancis ke Indonesia.
“Dibawa oleh salah satu karyawan yang on board dalam penerbangan tersebut,” kata Ikhsan dalam keterangan resminya.

Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF AeroAsia Tbk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (17/11/2019).
Menurut Deni, saat itu pesawat tersebut baru datang dari pabrik Airbus di Perancis. Kedatangan pesawat itu telah diberitahukan oleh Garuda Indonesia kepada Bea dan Cukai.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pesawat tersebut, pada bagian kabin cokpit dan penumpang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan.
Selain itu, juga tidak ditemukan barang kargo lain seperti yang dilaporkan pihak Garuda Indonesia.
“Namun, pemeriksaan pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang,” ucap dia. (Kompas.com)
• Sri Mulyani Bongkar Penyelundupan Puluhan Barang Mewah di Tanjung Priok, Negara Rugi Rp 48 Miliar
• Gebrakan Terbaru Menkeu Sri Mulyani, Bongkar Aksi Penyelundupan 54 Unit Barang Mewah Senilai 21 M
• Berlanjut, Menteri BUMN Erick Thohir Siap Buat Gebrakan di Anak Usaha PT Inalum, Ini Kebijakannya