Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Sering Culik Nelayan Indonesia, Ini Sejarah Kelompok Separatis Abu Sayyaf yang Berbasis di Mindanao

tiga nelayan Indonesia yang diculik diidentifikasi bernama Maharudin Lunani (48), anaknya Muhammad Farhan (27), dan kru kapal Samiun Maneu (27)

Editor: David_Kusuma
AP
Kelompok Militan Abu Sayyaf 

Misalnya pada Juli 2009, dimana staf Palang Merah Internasional dari Italia, Eugenio Vagni, disandera selama enam bulan.

Vagni dilepas di Jolo, setelah ditebus US$10.000 atau sekitar Rp130 juta.

Sementara itu, November 2015 lalu, Abu Sayyaf memenggal Bernard Ghen Ted Fen, seorang turis asal Malaysia, karena keluarga gagal memenuhi tebusan 40 juta peso atau sekitar Rp12 miliar.

Terakhir, pada November 2015, turis Malaysia, Bernard Ghen Ted Fen dibunuh setelah keluarga gagal memenuhi tebusan 40 juta Peso Filipina atau setara Rp12 miliar.

Selain menyandera, Abu Sayyaf pernah melakukan pengeboman.

Pada Desember 1994, kelompok itu mengebom pesawat Philippines Airlines jurusan Manila-Tokyo dan menewaskan seorang penumpang.

Serangan lain mencakup serbuan ke Kota Ipil pada 1995 yang menyebabkan 50 orang tewas dan serangan granat ke sebuah pusat perbelanjaan di Zamboanga pada 1998 yang mencederai 60 orang.

Sebagian besar aksi itu terjadi di bagian selatan Mindanao.

Pemimpin

Pendiri Abu Sayyaf ialah Abdurajak Abubakar Janjalani.

Dia tewas dalam baku tembak dengan tentara Filipina pada Desember 1998.

Komandan Abu Sayyaf saat ini ialah Isnilon Hapilon.

Pemerintah Amerika Serikat menawarkan uang hadiah sebesar US$5 juta bagi informasi yang berujung pada penangkapan Hapilon.

Gibran Maju Pilwako Solo, Pengamat Politik Ini Ungkap Ketidaksetujuan, Ungkit Kampanye Jokowi

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)

Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul 'Abu Sayyaf'

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved