Korban Jiwasraya Gagal Bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Cuma Ditemui Satpam
Korban Jiwasraya gagal bertemu Menteri BUMN Erick Thohir. Mereka hanya ditemui satpam. Mereka menuntut tanggung jawab dari BUMN itu.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Para korban kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) gagal menemui Menteri BUMN Erick Thohir.
Mereka hanya ditemui petugas keamanan alias satpam gedung Kementerian BUMN.
Korban yang berjumlah sekitar 15 orang itu mengaku telah mengirim surat permohonan audiensi dengan Kementerian BUMN mengenai kejelasan nasib mereka sejak 12 Desember 2019.
Namun, hingga saat ini tak ada satu pun perwakilan dari Kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu menemui mereka.
"Mau ketemu Pak Arya (Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga) tapi beliau tak ada di tempat. mereka bilang rapat di luar dan belum kembali," kata seorang nasabah Jiwasraya, Haresh Nandwani di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (17/12).
Haresh mengatakan telah mendatangi kantor Kementerian BUMN sejak pukul 10.00 WIB.
• Jiwasraya Tak Mampu Bayar Premi Nasabah, Utang Rp 49,6 Triliun, DPR Minta Cekal Direksi
Ia dan rombongan dijanjikan oleh Kepala Keamanan Kementerian BUMN, Duwet untuk dapat bertemu petinggi lembaga itu setelah makan siang.
"Kami harapkan BUMN ada kejelasan. Jangan didiamin saja seperti autopilot. Ini (Jiwasraya) kan milik negara, jangan dibiarkan bangkrut begini musti tanggung jawab dong," kata dia.
"(Nilai) kerugiannya substansial. Rata-rata ini hasil jerih payah kami menabung dari muda sampai masa tua. Kami percayakan ke negara," sambungnya.
Setelah menunggu hingga pukul 14.00 WIB, rombongan itu meninggalkan kantor Erick Thohir.
Nasabah lainnya, Tommy, mengatakan akan mendatangi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta kejelasan lebih lanjut mengenai kasus itu.
"Di OJK mudah-mudahan lebih baik dari ini. Kami berharap menteri baru ini benar-benar serius tangani kasus ini.
Kami sudah percayakan kepada BUMN Jiwasraya, masa negara diem. Kan lucu. Seharusnya naungi, selesaikan.
Terus terang saya kecewa sampai sekarang belum ada jawaban. Saya optimistis bisa diselesaikan baik," kata dia.
Sebelumnya, perusahaan asuransi Jiwasraya memastikan pembayaran kewajiban sebesar Rp 12,4 triliun yang dijanjikan pada Desember 2019 tak bisa terlaksana.
• Andre Rosiade Ungkap Mega Skandal di Jiwasraya Rugikan Negara Rp13,74 T, Jatuh Tempo Rp 16 T