News
Cara Mengetahui Ciri-ciri Ular Berbisa, Jangan Isap Bekas Gigitan Ular
Ahli reptil dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganjar Cahyadi mengomentari pemberitaan munculnya ular berbisa, kobra, yang mematikan.
“Sementara ular tidak berbisa, tidak memiliki taring dan bila didekati akan kabur,” ujarnya.
Ciri lain dari ular berbisa dapat dilihat dari warna atau coraknya.
Ular berbisa lebih mencolok warnanya.
Misalnya ular cabai yang mempunyai garis warna merah di tubuhnya, kemudian ular bungarus memiliki warga hitam putih.
“Khusus ular kobra, yang mencolok adalah karena warnanya hitam legam. Perilaku ular kobra, kalau terancam akan menaikkan tubuhnya dan mengembangkan rusuknya. Bahkan dapat menyemburkan bisanya ke arah mata,” tambahnya.
• Bripda Falen Sempat Mampir ke Masjid, Hindari Truk Sampah Berhenti Mendadak Lalu Tabrak Pohon
Antisipasi
Ular yang melancarkan gigitan bisa terjadi karena dua faktor. Pertama untuk memangsa.
Kedua untuk mempertahankan diri dari ancaman. Gigitan ular pun bisa terjadi dua kemungkinan.
Yakni gigitan berbisa dan tidak berbisa.
Namun hal itu sulit untuk dijelaskan.
Ganjar mengungkapkan, bagi orang yang terkena gigitan ular berbisa, yang perlu dilakukan pertama kali adalah imobilisasi atau meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan ular.
“Perlakuannya seperti pada patah tulang, jadi kita memasang kayu yang diikatkan dengan perban di bagian tubuh yang terkena gigitan,” tuturnya.
Kemudian, usahakan area yang tergigit tidak bergerak sama sekali untuk mencegah area peredaran bisa dengan cepat.
“Tapi jangan diikat terlalu kencang. Setelah dilakukan upaya tersebut, barulah dibawa ke fasilitas kesehatan,” ucapnya.
Dijelaskan Ganjar, seringkali ada beberapa tindakan yang salah dalam penanganan terhadap gigitan ular.