Mayat dalam Sumur
7 Fakta Penemuan Mayat Jhonny Manoppo dalam Sumur: Evakuasi Berlangsung 7 Jam hingga Mitos Ular
Penemuan mayat tersebut menjadi heboh di media sosial karena proses evakuasi berlangsung lama.Bahkan ditemukan ular dalam sumur
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Dikatakannya, saat tiba di lokasi, benar bahwa sudah banyak warga yang berkumpul di lokasi kejadian, dan kami meminta bantuan kepada Tim Basarnas untuk mengevakuasi korban.
"Jenazah korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur yang berukuran kurang lebih 22 meter itu, Selasa (17/12/2019) dini hari, sekitar pukul 01.00 Wita," kata Kapolsek.
Lanjutnya, korban teridentifikasi bernama Djoni Manopo (49), warga Desa Pineleng Satu, Lingkungan VII, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut.
"Menurut keluarga korban, bahwa korban mengalami penyakit, dan sudah beberapa kali mengatakan untuk bunuh diri, namun sering dicegat oleh keluarga," ujar Mangelep.
Tambahnya, sebelum ditemukan dalam sumur, korban sudah memesan kepada keluarganya, bahwa dia akan bunuh diri.
"Keluarga membuat surat penolakan otopsi, karena mereka berpikir bahwa korban bunuh diri, karena tidak tahan dengan penyakit yang dialaminya," ucapnya
7. Kronologi Tim Penyelamat
Mayat Jhonny di dalam sumur di daerah Pineleng berhasil diangkat pada Selasa (17/12/2019) sekira pukul 01.00 Wita.
Tim Basarnas beserta warga sudah berupaya mengangkat mayat tersebut sejak pukul 5 sore.
Sudah 4 kali upaya yang dilakukan.
Pertama kali dicoba oleh warga sebelum tim Basarnas datang tapi tidak berhasil.
Upaya kedua oleh tim Basarnas, upaya tidak berhasil karena ada ular di dalamnya.
Oleh karena itu dalam upaya kedua tersebut tim Basarnas mencoba mengeluarkan ular hitam itu terlebih dahulu menggunakan oksigen.
Upaya ketiga masih dilakukan oleh tim Basarnas tetapi sumur tersebut sangat sempit.
Terlebih lagi tanah yang mulai longsor sedikit demi sedikit.
Sehingga kendala-kendala tersebut membuat tim Basarnas kesulitan untuk mengangkat mayat dari Jhonny Manoppo.
Upaya keempat dilakukan oleh salah seorang dari Mapala Unsrat.
Seorang Mahasiswa tersebut turun dengan kepala terlebih dahulu.
Serta dibantu oleh tim Basarnas dari atas Sumur.
Dikarenakan badannya yang kecil sehingga dimungkinkan untuk mengangkat mayat tersebut
Ketika sudah sampai 5 meter, salah seorang mahasiswa itu minta diangkat.
Dikarenakan ia melihat hal yang mistis di dalam sumur tersebut.
Saat sudah berhasil naik mukanya pucat pasi.
Beberapa warga mendengar salah seorang tim Basarnas mengatakan bahwa di dalam sumur tersebut ada penunggunya.
Mahasiswa tersebut istirahat selama 5 menit baru ia mencoba berani untuk turun kembali.
Tapi ia meminta untuk ditemani oleh temannya yang sama-sama dari Mapala Unsrat.
Mayat berhasil diangkat oleh Tim Basarnas dan beberapa Mapala pada sekira pukul 00.30 Wita.
Dilihat dari video yang diberikan oleh salah satu warga, mayat tersebut dalam keadaan hanya memakai celana pendek berwarna merah.