Nasional
Rini Soemarno Berencana, Erick Thohir Yang Menggagalkan, Ini Lima Kebijakannya Dulu Yang Danulir
Lima hal merupakan kebijakan eks Menteri Negara BUMN Rini Soemarno dan juga mimpi besarnya yang dibatalkan pelaksanaannya oleh Erick Thohir.
Tiga direksi lainnya yang terlibat, yaitu Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar.
Kasus yang menimpa direksi Garuda ini mengingatkan pada pejabat tinggi BUMN lainnya di era Rini Soemarno.
Dirangkum Kompas.com, selain kasus yang terjadi pada Ari Askhara dan sejawatnya di Garuda, tercatat total ada sembilan direksi BUMN yang berurusan dengan hukum.
Keterlibatan empat direksi Garuda Indonesia dalam kasus penyelundupan, menambah daftar panjang petinggi BUMN era Rini Soemarno yang tersangkut masalah.
Ari Askhara ini merupakan Direktur Utama Garuda Indonesia yang ditunjuk langsung oleh Rini Soemarno. Ia dilantik September 2018.
Sebelum menjabat di Garuda Indonesia Ari Askhara adalah Direktur Keuangan PT Pelindo III Persero pada Mei 2014.
Tujuh bulan kemudian, Ari Askhara masuk Garuda Indonesia sebagai direktur keuangan.
Pada 2016, Ari Askhara ditunjuk sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya Persero
4. Pangkas Jabatan Deputi di Kementerian BUMN
Pada era kepemimpinannya Erick Thohir langsung memangkas Jabatan Deputi di Kementerian BUMN
Pada era Rini Soemarno, jabatan deputi diisi oleh tujuh orang.
Erick Thohir akan memangkasnya menjadi hanya tiga orang.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa ia dan kedua wakil menterinya telah bertemu dengan semua pejabat eselon I secara langsung dan menjelaskan mengenai restrukturisasi.
Menurut Erick Thohir, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat gerakan demi membangun bangsa ini.
Maka dari itu, efisiensi birokrasi harus dilakukan.