News
Heboh Ular Kobra di Depok: LIPI Sebut Bisa Kobra Bisa Masuk ke Tubuh Manusia Jika Ada Kontraksi Ini
Namun seperti apa tanggapan peneliti reptil terkait racun atau biasa disebut venom yang bisa disebarkan melalui gigitan kobra?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah beberapa ekor ular Kobra kembali ditangkap oleh Warga.
Munculnya fenomena munculnya ular kobra di pemukiman penduduk pada musim penghujan pada sejumlah wilayah, membuat khawatir warga sekitar karena reptil satu ini dikenal memiliki bisa beracun.
Namun seperti apa tanggapan peneliti reptil terkait racun atau biasa disebut venom yang bisa disebarkan melalui gigitan kobra?
Peneliti Reptil dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy mengatakan ada banyak faktor yang bisa membuat venom kobra masuk ke tubuh manusia.
"Yang perlu kita ketahui, yang namanya venom kobra itu masuk ke tubuh kita itu banyak sekali faktornya, ujar Amir, saat dihubungi Tribunnews, Minggu (15/12/2019) siang.
Ia menjelaskan bahwa yang perlu diperhatikan kali pertama adalah seperti apa posisi manusia ketika digigit kobra.
• Dua Siswi Berparas Cantik Ini Akhirnya Ditemukan Setelah Menghilang Selama 5 Hari
• Sambut Hari Juang TNI AD, Kodam XIII Merdeka laksanakan Penghijauan
• 20 Tahun Bersama, Titi Kamal Blak-blakan Ungkap Christian Sugiono Bukan Tipe Pria Idaman
Jika gigitan yang dilakukan kobra adalah jenis dry bite atau gigitan kering tanpa mengeluarkan venom, maka tidak akan terjadi masalah.
"Faktor pertama itu apa posisi pada saat menggigit, bisa jadi dry bite. Dry bite itu ketika kobra itu menggigit tapi tidak mengeluarkan venomnya, ya kalau venomnya tidak dikeluarkan ya nggak apa-apa," jelas Amir.
Menurutnya, venom bisa disebarkan jika ada otot yang menyentuh kantong tempat di mana venom itu disimpan dalam tubuh kobra.
"Jadi ada hubungan yang cukup signifikan, karena ini venomnya itu kan kelenjar ya jadi ada kantong untuk venomnya itu," ujarnya.
Amir kembali menjelaskan, jika ada kontraksi otot manusia yang ditimbulkan akibat penancapan taring kobra, ini memungkinkan adanya tekanan pada kantong venom.
Hingga akhirnya tersebarlah venom melalui gigitan itu.
• Syahrini Kepergok Pakai Kalung Mewah Harga Fantastis, Tampil Maksimal saat Makan Bareng Kesayangan!
• Chord Gitar dan Lirik Lagu Titik Balik di Hidupku - Virgoun
• KRONOLOGI, Pria Tewas Keluarkan Asap Dalam Perut, Temannya Tak Menolong Malah Melarikan Diri
"Nah venomnya itu keluar ketika ada kontraksi otot pada saat gigi taring yang ditancapkan, jadi ada korelasi di situ antara gigi taring dan kontraksi otot yang bisa menekan kantong venom tersebut," kata Amir.
Karena jika kantong venom tertekan, kata dia, venom iti secara otomatis akan keluar.
Ia kembali mengingatkan bahwa kobra memiliki kemampuan untuk menyemprotkan bisanya
"Kobra punya kemampuan menyemprotkan bisanya, jadi (venomnya) itu bisa disemprotkan juga," pungkas Amir.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
SUBCRIBE TRIBUN MANADO OFFICIAL