Anak Cucu BUMN Merajalela di Sulut, Ini Kata Ketua Ataki

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (Ataki) Sulawesi Utara, Henro Kawatak sangat mendukung dengan langkah yang diambil Menteri BUMN untuk bisa menertibkan ratusan anak cucu BUMN yang saat ini tidak jelas peruntukannya untuk apa.

"Sebagai contoh di Sulut, contoh di PLN, saya mendapat banyak laporan dimana diduga anak cucu dari PLN ini sedang merejalela di Sulut dan daerah lainnya," katanya, Minggu (15/12/2019).

Lanjutnya, mereka ini sudah sangat meresahkan keberadaan daripada kontraktor lokal atau pengusaha daerah yang ada di Sulut.

Kenapa sangat meresahkan, karena banyak pekerjaan yang ada mereka mengambil alih tanpa proses yang namanya pelelangan, kedua ada juga pekerjaan-pekerjaan yang sementara dilaksanakan itu tanpa alasan yang jelas dilakukan pemutusan kontrak oleh PLN itu sendiri dan menyerahkan pekerjaan tersebut kepada yang namanya PT PLN Tarakan.

"Tentunya ini kami menganggap suatu namanya a bius Off tower ini sudah merugikan kontraktor yang ada di Sulut, bukan cuma itu ada juga proses pelelangan-pelelangan bermasalah, sampai saat ini tidak jelas yang mana pemenangnya, saya melihat itu sengaja dibatalkan agar perusahaan-perusahaan BUMN anak cucu yang ada di PLN bisa mengambil alih pekerjaan tersebut," jelasnya.

"Tentunya hal ini saya selaku masyarakat jasa konstruksi merasa banyak hal yang harus dikaji lagi terhadap perusahaan-perusahaan anak cucu BUMN yang ada di Sulut," ujar ketua PPI Sulut ini.

Ia berharap bapak Menteri bisa menertibkan sepak terjang daripada anak-anak perusahaan yang tidak jelas tersebut.

"Juga banyak proyek-proyek yang sudah di lelang ,tidak ada kejelasan. Menduga sengaja di diamkan agar supaya ada perusahaan anak cucu pln bisa masuk untuk menghendelnya," pungkasnya. (fer)

• VIRAL Anggota Polisi Tewas Setelah Mobil Honda Jazz yang Dikendarainya Diduga Menabrak Pohon

• Gubernur Olly Sambangi Asrama Sam Ratulangi Yogyakarta, Dialog Bersama Mahasiswa 

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: