BUMN
Ahok Disuruh Bertindak, Erick Thohir Bongkar Adanya Oknum Nakal di Pertamina: Saya Minta Laporan
Erick Thohir Diminta Awasi Gerak-gerik Ahok di BUMN, Tugas Berat BTP: Ada yang Menggerogoti Pertamina
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Permintaan dari Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga terhadap Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Arya Sinulingga mengungkapkan tugas Ahok dalam waktu satu bulan untuk mendata seluruh anak perusahaan Pertamina.
Diketahui sebelumnya, saat Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan bersih-bersih di BUMN, pihaknya menemukan fakta bahwa Pertamina memiliki 142 anak perusahaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Arya Sinulingga dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (13/12/2019).
"Nah lebih jauh lagi ternyata ada Pertamina, ada 142 anak perusahaan, kita belum tahu," ujar Arya.
Arya Sinulingga mengungkapkan, Erick Thohir telah memberi tugas kepada Ahok sebagai Komut Pertamina untuk mendata seluruh anak perusahaan Pertamina dalam waktu satu bulan.
Arya Sinulingga menuturkan, ada lima poin yang harus disampaikan Ahok dalam laporannya yang harus diserahkan kepada Erick Thohir pada Januari 2020 mendatang.
"Pertama mana yang relevan dengan korporasi bisnisnya Pertamina, yang kedua mana yang menguntungkan, yang ketiga mana yang rugi kemudian mana yang bisa di mergerkan, dan mana yang bisa ditutup," jelas Arya.
"Ini tugas Pak Ahok untuk mendata sebagai Komut untuk mengadakan pendataan dan menganalisa seluruh anak perusahaan Pertamina dalam waktu satu bulan," imbuhnya.
Tugas Erick Thohir Untuk Pembenahan BUMN
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Berly Martawardaya menitipkan 'tugas' kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengawasi jabatan-jabatan strategis yang berada di bawah naungan kementerian yang dipimpinnya.
Terlebih saat ini publik tengah menyoroti PT Garuda Indonesia yang tengah mengalami masalah, pasca-pencopotan Ari Ashkara dari jabatannya sebagai Direktur Utama perusahaan pelat merah itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Berly dalam diskusi bertajuk 'Garuda dan Momentum Pembenahan BUMN' yang digelar di Kedai Sirih Merah, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019).
Menurutnya, Erick Thohir perlu mengawasi kinerja para bos BUMN ini, apakah sudah sesuai dengan posisi yang mereka emban.
"Setidaknya yang menjabat banyak anak perusahaan BUMN itu dilihat dulu kinerjanya seperti apa," ujar Berly.