Natal di Manado
Kata Gus Dur soal Ucapan Natal hingga Riyanto, Banser NU Korbankan Nyawa Demi Umat Kristen
Berikut cerita 2 sosok di Indonesia yang selalu diingat jasanya terutama saat Natal tiba.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat Kristen sedang merayakan Natal Yesus Kristus sejak 01 Desember.
Puncaknya perayaan Natal akan dilaksanakan pada 25 Desember.
Banyat non Kristen ikut memberikan ucapan, kendati beberapa tahun terakhir ada prokontra.
Berikut cerita 2 sosok di Indonesia yang selalu diingat jasanya terutama saat Natal tiba.
Tokoh pertama adalah KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Sosok kedua yakni anggota Banser NU yang meninggal karena melarikan tas berisi bom yang nyaris meledak di gereja saat perayaan Natal 2000.
Berikut tulisan tokoh intelektual muda NU, Guntur Romli yang pernah tayang di Tribun Manado dengan judul: https://manado.tribunnews.com/2018/12/25/natal-gus-dur-dan-riyanto?page=all
Natal bagi umat Kristen adalah kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat.
Bagi saya, Natal mengingatkan pada dua sosok pahlawan: Gus Dur dan Riyanto.
Natal mengingatkan saya pada Gus Dur, karena tiap tahun beliau selalu ditanya, "Gus apa hukum mengucapkan Selamat Natal?"
Saat saya menemani beliau di acara Kongkow Bareng Gus Dur tiap Sabtu, dari tahun 2005-2009, inilah pertanyaan tahunan yang selalu diajukan oleh hadirin pendengar.
Gus Dur selalu menjawab "boleh".
Kemudian Gus Dur menambahkan argumen dengan kutipan dari Surat Maryam (Maria) ayat 33.
وَالسَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
“Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa ‘alaihissalam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (QS. Maryam: 33).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/gus-dur22_20151223_125530.jpg)