Erick Deadline Ahok 1 Bulan Bongkar Pertamina, Andre Rosiade: Bebaskan BUMN dari Pensiunan
Erick Thohir memberi waktu sebulan bagi Ahok dan Nicke untuk membongkar 142 perusahaan di Pertamina.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri BUMN Erick Tohir bersih-bersih BUMN.
Erick menemukan fakta, Pertamina memiliki 142 anak dan cucu perusahaan.
Adanya 142 anak cucu perusahaan Pertamina diketahui saat dirinya mengadakan rapat bulanan dengan Komut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Dirut Nicke Widyawati.
"Kemarin saya rapat dengan Pertamina, ternyata ada 142 perusahaan di Pertamina," ujar Erick Thohir dikutip dari Kompas.com.
Mengetahui fakta tersebut, Erick bekerja cepat dengan meminta jajaran direksi dan komisaris Pertamina untuk segera memetakan bisnis dari masing-masing entinitas anak perusahaan.
Erick memberikan waktu satu bulan untuk Ahok dan Nicke dapat membongkar 142 anak usaha Pertamina.
Ia juga meminta seluruh direksi dan komisaris utama Pertamina hadir dalam rapat evaluasi tahun depan, Januari 2020.
Erick berharap rapat Januari 2020 nanti, dirinya telah menerima laporan terkait hal tersebut.
• Menteri BUMN Erick Thohir Temukan 50 Anak Cucu Usaha PLN dan 142 Anak Cucu Usaha Pertamina
"Yang Pertamina juga kemarin rapatkan ternyata di Pertamina ada 142 perusahaan.
Ini yang saya minta juga pada komisaris utama dan direksi utama di rapat bulan Januari (2020), saya minta mapping 142 perusahaan ini usahanya apa," imbuhnya.
Tak hanya itu, Erick juga meminta laporan terkait kondisi dari 142 perusahaan itu.
Erick tak ingin perusahaan-perusahaan tersebut hanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menggerogoti Pertamina.
"Terus gimana kesehatan perusahaannya. Saya tidak mau nanti ternyata, mohon maaf, seperti yang kemarin saya bicara 142 perusahaan di Pertamina ini hanya oknum-oknum yang akhirnya menggrogoti pertamina," imbuhnya.
Erick menyinggung terkait Keputusan Menteri BUMN yang telah ia keluarkan.Ia menegaskan hal ini penting karena untuk menghindari adanya oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk menggerogoti perusahaan yang sehat.
"Apalagi saya sudah mengeluarkan Kepmen, bahwa pembentukan anak perusahaan dan cucu perusahan sekarang harus ada review dari kami," ungkapnya.