Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bencana Alam di Sulteng

Warga Desa Bulapapu Butuh Makanan dan Obat-Obatan, Mereka Mengungsi di Sekolah Dasar

Warga korban banjir bandang yang saat ini mengungsi di sekolah dasar sangat membutuhkan bantuan logistik. Pasca diterjang banjir bandang.

DOK POLSEK KULAWI
Banjir bandang yang melanda Desa Bulapapu di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Kamis (12/12/2019) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah sangat membutuhkan uluran tangan, bantuan dari siapa saja. Pemerintah atau masyarakat di Seluruh Indonesia. 

Data terakhir ada 218 kepala keluarga dengan 707 jiwa warga Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, mengungsi akibat banjir bandang.

Bencana Alam Banjir Bandang tersebut terjadi pada Kamis (12/12/2019) malam.

Informasi yang dikumpulkan TribunPalu.com, saat ini para pengungsi itu dipusatkan di sejumlah titik pengungsian yakni Sekolah Dasar Bala Keselamatan Desa Bulapapu, komplek hunian sementara Desa Bulapapu, rumah warga yang posisinya aman, dan rumah dinas Camat Kulawi.

Data terbaru, ada sebanyak 50 lebih rumah rusak ringan, dan 7 rusak berat.

Jumlah masih terus diidentifikasi, sehingga tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

Berdasarkan informasi dari sumber di lokasi banjir bandang, saat ini pengungsi membutuhkan suplai logistik dan pakaian tidur.

Seperti beras, sayur mayur, air bersih, susu bubuk balita, pakaian balita, selimut, obat-obatan, pakaian orang dewasa, alat masak, dan ebutuhan khusus perempuan.

Sebelumnya, Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, dikabarkan diterjang banjir bandang, Kamis (12/12/2019) malam.

Puluhan rumah warga desa tersebut terendam lumpur yang dibawa air banjir.

Saat ini, dikabarkan ada dua orang yang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut.

Korban diketahui bernama Yan Cristison Mambarehi (51), dan anaknya Rezky Mambarehi.

Kepala BPBD Kabupaten Sigi Asrul Repadjori mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanggulangan awal bencana tersebut.

"Sudah meluncur semua anggota," kata Asrul.

Asrul juga membenarkan bahwa ada dua warga Desa Bulapapu yang meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved