Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

VIRAL, Guru Cantik Selalu Peluk Siswa Sebelum Belajar, Ternyata Punya Manfaatnya

Guru cantik ini melakukan hal yang menarik siswa agar mereka semangat dalam belajar dengan cara yang bisa dibilang cukup unik.

Editor: Rhendi Umar
health.grid.id
Viral guru cantik yang rela dipeluk oleh murid-muridnya agar mereka semangat untuk belajar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Media sosial ( Medsos) facebook dihebohkan dengan sebuah video yang menjadi unik menjadi viral di media sosial.

Video tersebut antara lain seorang guru dari Banpruewai School di Thailand berdiri di sebelah dinding siap menyambut muridnya.

Dilansir dari World of Buzz, video ini teredar di Facebook pada Rabu (26/6/2019).

Memang benar, menjadi guru adalah sebuah panggilan, karena mereka dibutuhkan untuk menginvestasikan hidup mereka dalam mendidik anak-anak yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.

Itu berarti bahwa banyak tenaga dan pikiran para guru akan dihabiskan dengan ide-ide tentang bagaimana mendorong anak-anak agar mau belajar, termasuk menjadi sahabat mereka.

VIRAL FOTO Cewek Manado jadi Montir Cantik, Namanya Aprilia Londa, Ini Cerita Sebenarnya

Rupanya guru cantik ini melakukan hal yang menarik siswa agar mereka semangat dalam belajar dengan cara yang bisa dibilang cukup unik.

Tak sekadar berdiri, dia kemudian memberi pelukan, jabat tangan, fist bump, dan "tos", sesuai dengan pilihan gambar yang ditunjuk oleh siswanya.

Diidentifikasi sebagai Nattaya Nat (25), dia bahkan mengajar siswa dengan seragam "cosplay militer".

Dikutip dari Kompas.com, pada dasarnya setiap orang memang butuh dipeluk.

Riset telah membutikan bahwa pelukan ternyata memiliki manfaat fisiologis yang positif terhadap kesehatan dan suasana hati.

VIRAL Pramugari Buka Jasa Prostitusi di Pesawat, Raup Untung Hingga 14 Miliar Selama 2 Tahun

Manfaat ini ternyata tak hanya berlaku oleh sang penerima pelukan tetapi juga dapat dirasakan oleh yang memberi pelukan tersebut.

Isabel Leming, Senior Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) Technician dari klinik Smart TMS, sebuah klinik kesehatan untuk pengobatan depresi yang berbasis di London, memaparkan manfaat besar dari pelukan.

1. Menghilangkan kesepian

Pelukan dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang juga dikenal sebagai hormon cinta.

Hormon ini memiliki manfaat untuk sejumlah kondisi kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.

Oksitosin adalah neurotransmiter yang bekerja pada pusat emosi otak, meningkatkan perasaan puas, percaya, keakraban dan saling terikat.

2. Mencegah penyakit jantung

Oksitosin juga menyebabkan kita merasa lebih rileks, menurunkan ketegangan dan kadar hormon stres yang disebut kortisol.

Kortisol bertanggung jawab atas tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Itu sebabnya pelukan secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

VIRAL VIDEO 2 Anak Kecil Jualan Kue Saat Hujan Deras, Perhatikan Ekspresi Keduanya Ketika Dipanggil!

3. Mengatur emosi

Pelukan juga dapat meningkatkan kadar dopamin yang bertanggung jawab untuk mengatur rangkaian respons emosional dan sinyal otak.

Mereka yang kurang mendapatkan atau memberi pelukan akan rentan mengalami gangguan mood seperti depresi.

4. Mengatasi mood

Saat kita memeluk seseorang, tubuh juga akan memproduksi hormon serotonin. Hormon ini berfungsi mengatur mood.

Mereka yang menderita depresi juga bisa dikaitkan dengan kekurangan hormon ini.

Jadi, jika mood sedang buruk, cobalah untuk memeluk orang yang kita cintai.

5. Mengatasi stres

Produksi hormon seperti oksitosin, kortisol dan serotonin dapat membuat kita merasa lebih baik.

Inilah yang mampu mengurangi tingkat stres dalam diri kita.

Dengan meluangkan waktu untuk memeluk seseorang, bahkan hanya sebentar, ini membuat kita merasa tenang dan dicintai. (Soesanti Harini Hartono)

Karena Susun Skripsi, Tangan Mahasiswa Ini Menjadi Sering Panas, Dokter Pun Bingung

Ditempat terpisah, seorang mahasiswa yang meninggal dunia setelah berjuang sangat keras menyusun skripsi. 

Selama 7 hari 7 malam tanpa tidur mahasiswa tersebut menggarap skripsi, threadnya viral di Twitter.

Mahasiswa ini meninggal setelah 7 hari 7 malam tanpa tidur garap skripsi, kisahnya viral di Twitter.

Mengerjakan skripsi memang sering menyita banyak waktu sehingga banyak mahasiswa yang bergadang bahkan tak tidur.

Daftar 17 Anak Artis Indonesia yang Lahir Paling Viral dan Curi Perhatian Sepanjang Tahun 2019

Namun siapa sangka ternyata bergadang dan tak tidur dalam beberapa hari ketika mengerjakan skripsi itu bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

Bahkan efek paling buruknya adalah bisa mengakibatkan kematian.

Salah satunya dialami oleh mahasiswa ini.

Ia meninggal dunia setelah tujuh hari tujuh malam mengerjakan skripsi tanpa tidur.

Mahasiswa bernama Jehuda ini dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (24/11/2019).

Sebelum meninggal dunia, mahasiswa yang bernama lengkap Jehuda Christ Wahyu ini telah lebih dulu menceritakan pengalamnnya tentang mengerjakan skripsi 7 hari 7 malam tersebut di Twitternya.

Jehuda membuat thread tersebut pada 25 Oktober 2019.

Ia memulai cerita dengan kisahnya yang merasakan sakit bahkan merasa mau mati setelah 7 hari berturut-turut mengerjakan skripsi tanpa tidur.

"Cerita nya dimulai dari gue ngerjain skripsi sampe mau mati, 7 hari berturut2 malem ga tidur, siang nya tidur. Sampe ujung ujung nya sidang (13 sept) gue dinyatakan lulus. Puji Tuhan," tulis Jehuda dikutip TribunnewsWiki dari @Jechriswa, Kamis (28/11/2019).

Setelah selesai mengerjakan skripsi ternyata ia merasa badannya kurang enak.

Bahkan ia menyebut bahwa ketika makan, rasa makannya jadi tak enak.

Ia menuliskan bahwa nafsu makannya sudah berkurang setelah garap skripsi 7 hari 7 malam tersebut.

"Trus kebahagiaan gue berkurang karna ketika makan setelah sidang, kok rasa makanan nya ga enak. Yauda terus gue ga apa apain. Sambil urus yudisium, nafsu makan gue terus berkurang. Gue makan sehari sekali kali," imbuhnya.

Bahkan teman-teman Jehuda mengatakan banyak perubahan di tubuh Yehuda, salah satunya adalah tangan dia sering panas.

"Suatu hari temen gue bilang ke gue, "je tangan lu panas banget buset". Lah iya, tangan gue panas. Gue pikir, oh ini gue kurang ngerokok, yauda gue roko aja," tulisnya.

Beberapa hari setelah itu, Jehuda mengalami demam parah selama empat hari.

VIRAL, Nata de Coco Terbuat dari Plastik, Badan POM Angkat Bicara, Singgung Warna Asli

Maka ia pun langsung pergi ke rumah sakit untuk cek kesehatan.

Setelah di cek ternyata hasilnya negatif dan tak bermasalah.

"Pas jalan pulang gue sadar gue lemes banget, banget banget, dan demam tinggi lagi. Yauda mendarat di cikarang, langsung ke RS terkemuka disana, cek darah, dugaan 1: tipes."

"Tapi ternyata tipes gue negatif. Dilihat darah gue rendah semua, dan ada infeksi kronis. Gue cuma dikasih antibiotik sama obat penurun panas."

"Hari hari gue lewatin di rumah dengan demam tinggi, sampe 4 kemudian gue ke RS lagi ngecek, yauda kemarin ke dokter umum skrg ke dokter spesialis penyakit dalam, ngecek urin juga, siapa tau ginjal kenapa kenapa. Ternyata bersih. (Dugaan 2: penyakit ginjal)."

"Dokter bingung gua kenapa. Lah gua apa lagi. Dugaan dokter ke 3: radang parh paru/ TBC. Ternyata 4 hari kemudian gue di ronsen, paru2 gue bersih (wow) cek darah, trombosit ga turun berarti bukan DBD (dugaan 4). Darah hemoglobin rendah, smua muanya rendah kecuali trombosit," tulisnya.

Namun setelah cek ternyata semua hasilnya negatif.

Keadaan Jehuda membaik setelah beberapa hari itu.

Namun akhirnya ia kembali cek kesehatan di rumah sakit dan ternyata dokter pun langsung menyebut penyakit Jehuda.

Jehuda mengalami anemia, namun juga ada suatu infeksi kronis yang dokternyat tak tahu apa.

Maka dokter itu langsung merekomendasikan cek kesehatan di rumah sakit yang lebih besar.

"Dibilang: Iya kamu anemia, tapi zat besi mu banyak berarti kamu ada sesuatu infeksi kronis, tapi gak tau apa.

Akhirnya gue di rekomen ke RS yg lebih besar di bekasi kota, ketemu ahli darah."

"Tes darah di rs. Kedua menunjukan hemoglobin gue 9.9, cowo normal tuh harusnya 14. Disini gue memutuskan gue gaikut wisuda."

Setelah itu Jehuda kembali cek darah dan rekam jantung.

Jehuda menulis bahwa ketika cek darah, bentuk sel darah merahnya jadi kurus dan pucat.

"Melewatkan wisuda gue balik ke cikarang minggu nya. Senin seperti biasa cek darah lagi di rumah sakit pertama. Gue di rekam jantung dan cek darah lagi. Baru ketauan anemia gue sampe sel darah merah berubah bentuk jadi kurus dn pucat. Dugaan 5:hearts problems."

"Hasil rekam jantung menunjukan jantung gue normal, tapi nadi gue deg deg an. Gabisa membuang semua kemungkinan ada masalah jantung. Tapi untung nya darah gue udh jauh lebih baik, meski masih anemia juga."

Di akhir thread yang ditulis Jehuda berpesan pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi untuk jaga kesehatan.

Ia menyesal telah melakukan hal yang membuat dirinya sakit seperti itu.

"Sekarang gue udh semakin baikan. Inti dari semua ini: KALO MAU NGERJAIN TA1 DAN TA2 PLIS PLIS PLIS JAGA KESEHATAN JUGA. Sedih hatiku hancur berkeping keping gaikut rangkaian wisuda himpunan samsek."

"Jaga kesehatan semuanya! Aku menyesal kenapa bisa sakit, ya emang gatau sih sakit apa. Silahkan yg mau meneliti 7x hasil lab darah ku aku terbuka banget wkakwka," tutupnya.

Viral Ari Askhara Punya Jam Tangan Tengkorak Seharga Rp 7 Miliar, LHKPN Bocorkan Jumlah Harta

Pada threadnya itu banyak komentar yang mendoakan kesembuha Jehuda.

Namun ternyata nasib berkata lain, pada Senin () Jehuda dinyatakan meninggal dunia.

Kakak dari Yehuda, Eunike mengatakan bahwa adiknya telah meninggal dunia dan yang ditulis di Twitter tersebut adalah benar.

“Kalau yang di thread Twitter itu emang bener kejadiannya,” ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (27/11/219)

Setelah diopname kondisi adik kesayangan Eunike ini semakin membaik dan dibolehkan pulang, Senin (18/11/2019).

Saat dibawa pulang, kondisi Jehuda kembali menurun dan mengharuskannya untuk diopname pada esok hari.

“Tapi saat pulang, tiba-tiba dia muntah-muntah dan badannya panas lagi. Lalu dilarikan ke ICU,” kenang Eunike.

Ia mengaku tidak tahu penyebab memburuknya kondisi sang adik

VIRAL Pengantin Pria Disangka Mabuk, Setelah Ijab Kabul Joget Bikin Ketawa di Akad Nikah dan Resepsi

Semenjak kembali diopname, kesadaran Jehuda mulai hilang.

Pria kelahiran 1997 ini hanya bangun beberapa jam dalam kurun waktu dua hari.

Akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan Computerized Tomography (CT) Scan.

Dari hasil CT Scan, diketahui Jehuda menderita Meningitis dan terdapat tumor dibagian otak.

“Maka diputuskan harus segera dioperasi,” ucap Eunike.

Ia mengatakan, operasi Jehuda berjalan lancar, namun kondisinya sudah tidak sadar lagi.

“Dan pada hari Minggu subuh, dinyatakan meninggal,” lanjutnya.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

KLIK TAUTAN AWAL INTISARI ONLINE

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved