Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ujian Nasional

Singgung Para Guru, Ketua DPR RI Peringatkan Mendikbud soal Penghapusan UN: Awas Merugikan Siswa

Puan Maharani juga menyinggung soal kualitas tenaga pendidik dalam penerapan pembelajaran kepada siswa.

Editor: Frandi Piring
Instagram @puanmaharaniri
Puan Maharani 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gebrakan Mendikbud Nadiem Makarim soal program pengganti Ujian Nasional (UN) dipertanyakan sejumlah pihak.

Salah satunya dari Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Mendikbud Nadiem Makariem agar mendalami program Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter sebagai pengganti UN di 2021.

Puan Maharani juga menyinggung soal kualitas tenaga pendidik dalam penerapan pembelajaran kepada siswa.

"Jangan terburu-buru. Kita lihat dan jangan sampai merugikan siswa juga orang tuanya," kata Puan di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Ia berharap Nadiem Makarim melakukan kajian mendalam untuk mengganti sistem UN. Selain itu, Puan ingin Nadiem menyosialisasikan ujian pengganti UN itu dengan baik kepada publik.

Menko PMK Puan Maharani
Menko PMK Puan Maharani (Internet)

Nadiem diketahui menggagas asesmen kompetensi minimum dan survei karakter sebagai pengganti UN di 2021.

"Ini kan masih akan dilakukan tahun 2021, jadi masih ada waktu untuk mengkaji atau menelaah terkait pemikiran Mendikbud itu," ujarnya.

Selanjutnya, Puan mendorong Nadiem turut memperhatikan peningkatan kualitas para guru.

"Yang pasti kualitas guru itu yang harus ditingkatkan," kata dia.

Mengenai asesmen kompetensi minimum dan survei karakter, Nadiem telah menjelaskannya dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR. Ada tiga alasan mengapa UN perlu diganti dengan asesmen kompetensi minimum.

Nadiem menyebut UN terlalu fokus pada kemampuan menghafal dan membebani siswa, orang tua, dan guru.

Selain itu, UN juga dianggap tidak menyentuh kemampuan kognitif dan karakter siswa.

"Untuk menilai aspek kognitif pun belum mantap. Karena bukan kognitif yang dites. Tapi aspek memori. Memori dan kognitif adalah dua hal yang berbeda. Bahkan tidak menyentuh karakter, values dari anak tersebut yang saya bilang bahkan sama penting atau lebih penting dari kemampuan kognitif," kata Nadiem di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12).

Jokowi Dukung Nadiem Hapus UN per 2021, UN Diganti Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akhirnya memutuskan Ujian Nasional (UN) dihapus dari program pendidikan Indonesia.

Mendikbud Nadiem Makarim membeberkan program pengganti ujian nasional (UN).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved