Perubahan Sistem Zonasi PPDB 2020, Grace: Apapun Kebijakan dari Pusat akan Kita Ikuti

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 akan mengalami beberapa perubahan sistem.

Perubahan sistem zonasi itu merupakan satu dari empat kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dinamakan 'Merdeka Belajar'.

"Itu kebijakan dari menteri dan saat ini kita masih tunggu SK-nya. Karena kan baru kemarin disampaikan," sebut dr Grace Punuh, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara kepada tribunmanado.co.id sebelum berangkat ke Kantor Gubernur Sulut, Jumat (13/12/2019).

Sambil menuruni tangga kantor Disdik Sulut ia melanjutkan, pada prinsipnya, apapun kebijakan dari pusat pasti akan diikuti.

Sistem zonasi yang akan diterapkan pada PPDB 2020 yaitu perubahan persentase kuota zonasi menjadi 50 persen, jalur afirmasi (siswa kurang mampu) 15 persen, jalur pindahan sebanyak 5 persen, dan jalur prestasi 30 persen.

Menurut Senita, Kasubag Perencanaan dan Keuangan Disdik Sulut, kebijakan menteri mengenai sistem zonasi PPDB 2020 ini bersifat fleksibel.

"Artinya kebijakan menteri boleh tidak digunakan manakala dalam penyelenggaraan zonasi saat PPDB 2019, sekolah yang bersangkutan merasa sudah cocok dan tidak ada kendala," kata Senita.

Dia menuturkan, sistem zonasi ini ditujukan untuk pemerataan pendidikan. Banyak sedikitnya suatu siswa di sekolah akan berpengaruh terhadap dana BOS.

"Yang jelas semakin besar sekolah semakin banyak siswa, semakin maju sekolah itu," tutupnya.

Kantor Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Jalan Sam Ratulangi, Wenang, Manado.

BERITA TERPOPULER :

• Said Aqil Siradj: Di Malang Ada Pengusaha yang Kuasai Proyek, Mana Toleransi Ekonominya?

• Chairul Tanjung Murka Saat Terima Laporan Ari Askhara Terkait Jumlah Saham di Garuda Indonesia

• Baca Surah Ini Pada Hari Jumat, Anda Akan Mendapatkan Cahaya yang Terang di Hari Kiamat

TONTON JUGA :