Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hukuman Mati Koruptor

Mantan Hakim Sebut Koruptor Perlu Dihukum Mati, Sudah Ada Ribuan di Indonesia

Asep Iwan mengatakan bahwa pengedar narkoba terhitung menurun setelah adanya hukuman mati.

Editor: Frandi Piring
tribunwow
Ilustrasi hukuman mati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Hakim Asep Iwan Iriawan menyebutkan koruptor perlu dihukum mati, karena sudah aada ribuan pelaku korupsi di Indonesia

Asep Iwan Iriawan mendukung adanya wacana hukuman mati bagi para koruptor.

Hal itu diungkapkan Asep Iwan Irawan saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Kamis (12/12/2019).

Akibat pendapat itu, Asep Iwan Iriawan sampai berdebat dengan Direktur Amnesty International (AI), Usman Hamid.


Mulanya, Asep Iwan mencoba mengklarifikasi pernyataan Usmad Hamid yang menyebut bahwa hukuman mati bagi pengedar narkoba tidak memberikan efek jera.

Asep Iwan mengatakan bahwa pengedar narkoba terhitung menurun setelah adanya hukuman mati.

"Jadi coba perhatikan data 99 sampai 2010 ketika musim hukuman dari para hakim itu narkoba itu menurun drastis," ungkap Asep Iwan.

Dabat - Hukuman Mati Koruptor
Dabat - Hukuman Mati Koruptor (Youtube KompasTV)

Kemudian, Asep Iwan menilai bahwa hal normal jika luar negeri mulai menghapus hukuman bagi para koruptor.

Namun saat menyampaikan pendapatnya, Usman Hamid sempat memotong.

"Kedua kenapa di luar negeri hukuman mati dihapus karena koruptornya," ujar Asep Iwan.

Tak mau pernyataannya dipotong, Asep Iwan lantas memberikan teguran pada Usman Hamid.

"Sebentar, ini giliran saya tadi Anda ngomong saya enggak ngomong sekarang," tegas Asep Iwan.

Kemudian Asep Iwan melanjutkan bahwa koruptor di Indonesia terhitung masih sangat banyak dibanding negara lain.

"Koruptor-koruptor di luar negeri itu tidak ribuan seperti di Republik Indonesia."

"Coba lihat di Malaysia, coba lihat di Eropa," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved