Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ujian Nasional

RESMI, Ujian Nasional Dihapus, Mendikbud Beri Penjelasan, Digantikan dengan Program AKMSK

Perubahan program UN ini termasuk dalam empat program pokok kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: Tribunnews/Jeprima/Tribun Timur
Ujian Nasional Dihapus - Program AKMSK jadi Pengganti. 

Delapan siswa SMK Muhammadiyah Kota Magelang terpaksa mengerjakan soal ujian di laboratorium komputer sekolah.

Mereka tidak memiliki handphone (HP) berbasis android.

Guru Produktif Multi Media SMK Muhammadiyah Kota Magelang Retno Putranti menjelaskan, siswa peserta USBN wajib menggunakan HP berbasis android.

Itu karena tahun ini telah diterapkan USBN berbasis android.

"Siswa peserta USBN yang tidak memiliki (HP android) kami fasilitasi untuk masuk di laboratorium komputer. Tadi ada sekitar 8 anak yang tidak memiliki," kata dia, Selasa (9/4/2019).

ilustrasi Android Q
ilustrasi Android Q (digital trends)

Retno menyebutkan, USBN di sekolahnya diikuti oleh 143 siswa kelas XII. Ujian telah digelar sejak 29 Maret 2019 dan akan berakhir 10 April 2019.

Proses ujian cukup mudah. Siswa cukup mengakses akses poin di ruang kelas masing-masing, setelah terkoneksi membuka aplikasi browsing google chrome.

"Setelah masuk google chrome kemudian menuliskan nomor IP server di search engine. Kemudian siswa menulis user name dan password.

"Setelah itu siswa bisa mengerjakan soal-soal yang tersedia," jelasnya.

Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang Atiningsih, mengatakan USBN online berbasis android baru pertama kali diselenggarakan di sekolahnya.

Pemakaian aplikasi ini selain memudahkan, juga bisa melatih kejujuran siswa peserta ujian.

"Untuk kejujuran anak dengan tes menggunakan android bisa dipantau dari situ karena soal diacak.

"Berikutnya, kita tidak menggunakan kertas jadi mengurangi polusi sampah dan menghemat biaya juga," kata dia.

Ini juga menjadi bagian upaya SMK Muhammadiyah Kota Magelang menghadapi revolusi industri 4.0.

Seorang peserta USBN yang tidak menggunan HP android, Wahyu Prasetyo, mengatakan ia tidak bisa mengerjakan ujian di kelas karena HP android miliknya sedang rusak.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved