Sea Games 2019
Sosok Rendy Tamamilang, Putra Sulut Andalan Tim Voli Indonesia di Sea Games 2019, Smashnya Keras
Rendy Tamamilang memiliki power pukulan yang keras dan lompatan yang tinggi seringkali berhasil melampaui lompatan dari bloker lawan
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim bola voli putra Indonesia tengah berjuang untuk meraih medali emas di ajang SEA Games 2019.
Tim voli putra Indonesia kini sudah masuk di babak semi final.
Perjuangan mereka sejauh ini tak lepas dari para pemain hebat yang punya semangat bertarung untuk Indonesia.
Salah satu pemain yang menjadi sorotan penampilannya adalah Rendy Febriant Tamamilang.
Smash keras dan pukulan back attacknya kerap membuahkan point bagi timnya.
Rendy Memiliki power pukulan yang keras dan lompatan yang tinggi seringkali berhasil melampaui lompatan dari bloker lawan yang memiliki tubuh lebih tinggi.

Untuk mencapai posisi seperti, merupakan hal yang tidak muda dilalui oleh Rendy.
Mimpi Rendy menekuni voli bermula dari Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Pemain yang menempati posisi open spiker itu sudah mengenal olahraga tersebut sejak Sekolah Dasar (SD) saat kelas 2 SD.
Baru mengikuti kompetisi saat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan bisa bermain voli secara otodidak, berlatih sendiri di dekat rumah.
Kepiawaian bermain bola voli didapat Rendy secara turun temurun dari sang kakek yang sempat berkiprah hingga tingkat provinsi.
Meskipun masih berusia 15 tahun, Rendy berani jauh dari orangtua dan keluarga demi mewujudkan mimpi sebagai pemain voli nasional.
"Sebenarnya saya mendapat beasiswa untuk meneruskan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Manado. Tetapi, kalau saya di Manado terus, saya tidak akan berkembang. Saya juga tidak mau menyusahkan orang tua. Makanya, saya pilih berkarier voli ke pulau Jawa," aku Rendy.
Ayah Rendy, Frits Tamamilang juga pernah masuk tim nasional (timnas) untuk tingkat kelompok usia.
Saat kelas 3 SMP dia berhasil menembus final pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2009.