Renungan
Renungan Minggu - Imanuel
Natal adalah soal kehadiran. Kehadiran Allah di tengah dunia ini. Di tengah kehidupan kita..
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Maickel Karundeng
Tercerai-berai. Keluarga terpisah satu dengan yang lain. Mereka menjadi budak. Mereka mengalami kelaparan. Dihina dan menjadi olok-olokan. Buruknya tanpa kehadiran Tuhan
Waktu Tuhan ada, rasa lapar dapat dikatakan mustahil utk israel rasa. Karena Tuhan menyediakan roti manna dan burung sebagai daging untuk makan setiap hari di padang gurun.
Sewaktu Tuhan hadir, rasa malu tidak dikenal oleh mereka—sebab Israel dikenal sebagai bangsa yang besar dan ditakuti.
Ingat peperangan Gideon yang fenomenal? Cukup dengan tigaratus prajurit, dengan kehadiran Tuhan , dengan penyertaan Tuhan ,pertolongan Tuhan, sejumlah besar pasukan musuh (bgs Midian) yang tidak terhitung banyaknya itu dikalahkan dengan dahsyat.
Sewaktu Tuhan memegang kendali, Israel selalu dapat tertidur dengan aman dan nyaman—bahkan ketika musuh terus berjaga-jaga dan menyerang. Itulah yang Daud nyanyikan dalam mazmurnya kan?
Wauu, betapa indah, hebat dan luar biasanya Israel, semua kegemilangan, kehebatan, nama baik dan kejayaan itu hanya mereka miliki ketika Tuhan hadir, ketika Tuhan ada berserta mereka
Bagaimana rasanya Israel hidup tanpa kehadiran Tuhan? Mereka akan menjawab dengan air mata dan ratapan.
“Hidup terasa sangat tidak berarti. Hidup tetapi tidak “hidup”. Hidup berjalan, tetapi asal jalan. Hidup asal hidup, tidak ada sesuatu yang baik untuk dinikmati. Hidup terasa kosong. Tidak berarti. Lelah, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan.”
■Mengapa kehadiran Tuhan begitu penting? Mengapa Tuhan lahir sebagai Imanuel?
Jawabnya, karena ketidakhadiran Tuhan dalam hidup kita membawa kita pada rasa hampa, kosong, tidak berarti, tidak bernilai—singkatnya, ketidakhadiran Tuhan membuat hidup menjadi sulit untuk dijalani.
Zefanya 3:14-20. Kehadiran Tuhan dinyatakan dengan kesukacitaan yang dahsyat. Dikatakan “bersorak-sorailah, bersukacitalah, beria-rialah dengan segenap hati” sebab Tuhan ada ditengah-tengah kamu. Tuhan ada diantaramu, karena itu bersukacitalah!
■Kita dapat bersukacita dan menikmati kepenuhan hidup ketika Tuhan hadir
Kita punya alasan untuk bersukacita karena…
[1] ay 14 > KehadiranNya mendatangkan pengampunan. Tuhan menyingkirkan segala hukuman yang seharusnya jatuh ke atas kita. KehadiranNya menghadirkan jalan kepada penebusan dosa. Dia memberikan pengampunan segala dosa.
[2] ay 16 - 18 KehadiranNya mendatangkan Kemenangan.