Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pangkalan Angkatan Laut AS Diserang, Tiga Kelasi Tewas oleh Personel militer Saudi

Sejumlah media AS yang mengutip seorang pejabat yang mendapat hasil taklimat investigasi, melaporkan pelaku memutar tayangan video penembakan massal

Shutterstock
Ilustrasi penembakan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mohammed Alshamrani - yang menjalani pelatihan di Pangkalan AL Pensacola- menewaskan tiga kelasi sebelum dirinya ditembak mati.

Mohammad Sameh Haitham dan Joshua Kaleb Watson merupakan dua darit iga kelasi yang tewas.

Pria asal Saudi yang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Florida, pada Jumat (06/12) waktu setempat, berpangkat letnan dua dalam Angkatan Udara Saudi.

Dia diketahui memutar sejumlah tayangan video penembakan massal sebelum beraksi.

AL AS menyebut para kelasi "menunjukkan kepahlawanan dan keberanian luar biasa saat menghadapi kejahatan".

Ketiga korban bernama Joshua Kaleb Watson, 23, Mohammed Sameh Haitham, 19, dan Cameron Scott Walters, 21.

Kisah Seorang Pria yang Mengaku Berkomunikasi dengan Alien

Sesudah kejadian, sejumlah peserta pelatihan asal Saudi dilaporkan ditahan untuk diinterogasi.

Pihak keamanan tidak menuduh mereka terlibat dalam serangan, yang berlangsung di dua lantai gedung berisi ruang-ruang kelas.

Sejumlah media AS yang mengutip seorang pejabat yang mendapat hasil taklimat investigasi, melaporkan pelaku memutar tayangan video penembakan massal saat makan malam pada pekan ini.

Seorang pengguna Twitter yang klop dengan identitas Alshamrani juga mengunggah serangkaian cuitan anti-AS sebelum penembakan, sebut kelompok pemantau internet.

Mohammed Alshamrani
Reuters, Oleh FBI, pria bersenjata itu disebut bernama Mohammed Alshamrani.

Meski demikian, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, menyatakan dirinya tidak melabeli insiden itu sebagai aksi "terorisme".

Berbicara di hadapan peserta Reagan National Defense Forum di California, Esper menegaskan para penyelidik harus diberikan waktu untuk melakoni pekerjaan mereka.

Belakangan, Presiden AS Donald Trump berjanji meninjau program pelatihan militer asing di AS. Lebih dari 850 warga Saudi dilaporkan berada di AS dalam rangka kegiatan tersebut.

Serangan di Florida merupakan penembakan kedua di pangkalan militer dalam sepekan. Dua hari sebelumnya, seorang kelasi menembak mati dua pekerja di pangkalan militer Pearl Harbor di Hawaii.

Tegas dan Serius, Prabowo Dipecat Presiden Jokowi Jika Abaikan Kalimat Ini

Apa yang terjadi di Pangkalan Pensacola?

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved