News
Gebrakan Erick Thohir dalam Sebulan Menjabat, Pengamat Singgung Eks Menteri: Ngapain Aja Kemarin?
Gebrakan yang dilakukan Erick Thohir, ia jadi mempertanyakan apa kerja menteri sebelumnya, yakni Rini Soemarno.
Sebelum pada akhirnya ditetapkan, Presiden menyampaikan bahwa Ahok tetap menjalani proses seleksi untuk dapat lolos dan menjabat dalam salah satu BUMN.
• Gubernur Jateng Ganjar Tempeli Mobil Dinas Pemprov dengan Sticker Keramat, Bunyinya Bikin Nyesek
4. Menunjuk mantan Komisioner KPK untuk menjadi Komut BTN
Selain Ahok, Erick Thohir juga mengundang mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah ke Kantor Kementerian BUMN, Senin (18/11/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir didampingi oleh kedua Wamen BUMN, yaitu Budi Gunawan Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.
Pertemuan tersebut membahas seputar perkembangan BUMN secara luas.
Chandra Hamzah tidak menyebutkan sektor apa yang difokuskan dalam pembahasan tersebut.
Namun, akhirnya, Erick Thohir mengumumkan telah menunjuk Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.
5. Melakukan evaluasi 11 perusahaan air minum
Erick Thohir juga tengah mengevaluasi anak perusahaan BUMN yang tidak jelas dasar pembentukannya.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com (20/11/2019), Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mencontohkan, saat ini ada 11 perusahaan air minum milik BUMN.
Menurut dia, banyaknya perusahaan pelat merah yang bergerak dalam industri yang sama tidak baik bagi bisnis perusahaan yang bersangkutan.
• Dori Efendi Nilai Langkah Kapolri Jenderal Idham Tepat Tunjuk Irjen Listyo Sigit Prabowo Kabareskrim
6. Memecat Dirut Garuda Indonesia
Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Pasalnya, dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Erick Thohir pun memaparkan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.
Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com
SUBCRIBE TRIBUN MANADO OFFICIAL