Ari Askhara Dicopot
Awak Kabin Berdoa Agar Ari Askhara Dicopot? Zaenal Mutaqqin: Doa Kita Dikabulkan oleh Allah SWT
Para awak kabin Garuda mendoakan agar Ari Askhara dicopot dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ari Askhara dicopot dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia. Ada yang mendoakan seperti itu.
Yang mendoakan adalah para awak kabin Garuda. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Mutaqqin.
Zaenal Mutaqqin mengaku lega seusai mengetahui kabar Ari Askhara dicopot dari jabatan.

Diketahui, Ari Askhara dicopot dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia setelah ketahuan menyelundupkan spare part motor Harley Davidson dalam pesawat.
Zaenal Mutaqqin pun mengaku bersyukur dan sangat mengapresiasi tindakan Menteri BUMN Erick Thohir.
Bahkan, melalui tayangan YouTube Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (/8/2019), Zaenal terang-terangan mengungkap perilaku Ari Askhari pada para awak kabin.
Menurut Zaenal, pemecatan terhadap Ari Askhara merupakan doa para awak kabin Garuda yang akhirnya terkabul.
"Apa yang menjadi teman-teman pada Pak Erick Thohir mengumumkan pencopotan direktur utama Garuda, saya rasa doa kita dikabulkan oleh Allah SWT," ucap Zaenal.
Selama ini, Zaenal dan rekan-rekan awak kabin Garuda tak kuasa memprotes kebijakan Ari Askhara yang dinilainya merugikan.
"Karena teman-teman kita tidak mampu melakukan gerakan atau penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan kita sebagai awak kabin," jelas Zaenal.
Hal itu lah yang menyebabkan IKAGI akhirnya mengirimkan bunga ke Kementerian BUMN.
Karangan bunga tersebut menjadi wujud terimakasih mereka pada Erick Thohir yang memecat Ari Askhara.
"Sehingga luapan emosi ini muncul dengan ungkapan, ekspresi melalui karangan bunga yang dikirimkan ke Kementerian BUMN," ucap dia.
Lebih lanjut, Zaenal menyebut eks Dirut Garuda itu kerap membuat kebijakan yang merugikan awak kabin.
"Jadi hal-hal yang memang selama ini, kami sebagai awak kabin menahan diri untuk mengikuti aturan-aturan yang dikeluarkan tanpa melihat keadaan dan kondisi kita sebagai awak kabin," ujar Zaenal.