Tak Jadi Jubir Khusus Gerindra, Arief Poyuono: Saya Cuma Bisa Manggul Karung
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku legowo tak ditunjuk sebagai juru bicara (jubir) khusus partainya.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku legowo tak ditunjuk sebagai juru bicara (jubir) khusus partainya.
Ia menyadari tidak punya pengalaman di bidang public relations (hubungan masyarakat).
"Saya ini tidak punya pengalaman sebagai jubir.
Karena saya ini tidak berlatar belakang sebagai public relations (PR).
Saya ini keahliannya cuma bisa manggul karung dan memobilisasi masyarakat," ujar Arief Poyuno kepada Tribunnews.com, Jumat (6/12).
Dia mengenali dirinya tidak sehebat lima jubir khusus Gerindra yang diangkat Prabowo.
"Mungkin Pak Prabowo tahu, saya ini tidak punya kemampuan PR, juga tidak pintar bahasa Inggris dan sekolahnya rendah, tidak seperti para jubir yang orang orang cerdas dan pintar," ucap Arief Poyuno.
Ia kemudian menggambarkan kemampuannya.
"Kalau saya ini kan cuma kuli, tidak punya pengalaman.
• Fadli Zon Tak Masuk Jubir Khusus Gerindra, Prabowo Pilih 5 Kader Partai
Saya hanya bisa ngomong kalau wartawan bertanya kepada saya. Karenanya kalau saya jadi jubir, bisa jadi kacau," ucapnya.
Menurutnya, seorang juru bicara harus mengetahui segala macam masalah, baik ekonomi, keamanan, pertahanan, sosial, agama dan lainnya.
"Sayangnya, saya ini tidak punya kemampuan untuk itu. Karena waktu kerja, saya bukan seorang PR. Saya hanya kuli di perusahaan," jelasnya.
Oleh karena itu, dia menilai lima kader Gerindra yang ditunjuk menjadi juru bicara khusus Partai Gerindra adalah sosok sosok yang tepat.
Menurutnya, lima orang itu yang membuka jalan berkoalisinya Gerindra dan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Lima orang itu juga yang telah bekerja keras untuk memenangkan Gerindra.