NEWS
Seorang Kakek dan Anjing Peliharaan Tewas Diterkam Beruang Cokelat, Tersisa Tangan dan Kaki
Seorang kakek dan anjing peliharaannya tewas diterkam seekor beruang cokelat. Tersisa tangan dan kaki
Konflik satwa liar dengan manusia kembali terjadi di Sumatera Selatan. Kali ini, Nawandri (25) warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), harus meregang nyawa usai diserang beruang madu.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, kejadian itu terjadi di Dusun 7, Talang Bukit Bungkuk, Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Senin (2/12/2019).
Baca juga: BKSDA Datangkan Pawang untuk Usir Harimau yang Menyerang 5 Sapi
Dari keterangan masyarakat, Genman menyebut bahwa Nawandri diserang oleh seekor beruang madu betina saat sedang melakukan kegiatan di kebun.
• Seekor Anjing di AS ini Mati Usai Lindungi Pemiliknya dari Serangan Beruang
Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya hingga membuatnya meninggal di tempat kejadian.
"Jarak antara lokasi kebun dan kediaman korban cukup jauh, sehingga evakuasi memakan waktu lama. Saat ini jenazah korban sudah dikebumikan,"kata Genman, Rabu (4/12/2019).
Menurut Genman, kejadian petani diserang beruang juga pernah terjadi di daerah lain.
Beberapa di antaranya terjadi di kawasan Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, dan Empat Lawang.
Ia pun telah menyelidiki penyebab beruang itu menyerang manusia.
Sebab, sifat dari beruang sendiri biasanya akan menghindar ketika bertemu manusia, terkecuali jika habitatnya terganggu.
"Kita sudah antisipasi agar beruang ini tidak memasuki perkampungan, sehingga tidak menimbulkan korban lagi," ujar Genman.
• 7 Orang Ini Bernasib Tragis Saat Foto Selfie, dari Dibunuh Beruang Sampai Tersambar Kereta
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Baturaja Aziz Abdul Latif menambahkan, lokasi tempat serangan itu memang berdekatan dengan hutan lindung yang merupakan habitat beruang.
Ia pun menduga bahwa korban tak sengaja bertemu dengan beruang itu, hingga akhirnya diserang.
"Kemungkinan korban ini berhadapan langsung dengan beruang, sehingga diserang. Kami telah memasang kamera trap untuk memantau keberadaan beruang yang ada di sana," kata Aziz.
Serangan hewan buas di Sumsel semakin sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Seperti yang terjadi di kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat. Di dua lokasi tersebut, serangan harimau telah empat kali terjadi dan menyebabkan satu orang tewas.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kakek Ini Diterkam Beruang Cokelat, Hanya Tersisa Tangan dan Kaki