NEWS
Rekam Jejak Irjen Listyo Sigit Prabowo, Kabareskrim Polri yang Pernah Ditolak Ulama
Irjen Listyo Sigit Prabowo pernah memperoleh penolakan ulama saat dimutasi menjadi Kapolda Banten setelah menjadi ajudan presiden
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akhirnya mengangkat mantan ajudan Presiden Jokowi Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim).
Mutasi itu termuat dalam telegram nomor ST/3229/XII/KEP./2019 yang diterbitkan pada Jumat (6/12/2019.
Mutasi itu pun dibenarkan oleh Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono ketika ditanya beredarnya TR tersebut.
"Ya benar, sebagai penyegaran dalam organisasi," kata Argo kepada Tribunnews, Jumat (6/12/2019).
Irjen Listyo Sigit Prabowo pernah memperoleh penolakan ulama saat dimutasi menjadi Kapolda Banten setelah menjadi ajudan presiden.

Saat itu penyebabnya karena ia beragama Kisten.
Saat itu Ulama dan MUI se-Banten terang-terang menyatakan penolakan Kombes Listiyo sebagai Kapolda Banten.
Bahkan sejumlah ulama Banten mendatangi Mabes Polri, meminta Kapollri agar Kapolda Banten tidak dijabat oleh non muslim, mengingat mayoritas warga Banten adalah Muslim
Namun Polri dan Listyo Prabowo tak mundur. Ia bahkan mendatangi para ulama menyampaikan tugasnya.
Selama dua tahun menjadi Kapolda Banten 2016-2018, Listyo yang saat itu menjadi Brigjen relatif sukses menjalankan tugasnya.
Terbukti kemudian ia memperoleh promosi menjadi Kadiv Propam Polri
Mutasi ini berdasarkan Telegram Rahasia Kapolri Nomor KEP/1184/VIII/ tertanggal 13 Agustus 2018.
Listyo menggantikan Irjen Martuani Sormin yang digeser menjadi Kapolda Papua.
Karier Angkatan 1991
Karier Listyo Prabowo, Akpol 1991 terbilang moncer di angkatannya.