Airlangga Sebut Lodewijk Paulus Sekjen Golkar: Bagaimana dengan Posisi Bendum
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan orang-orang yang akan membantunya dalam menyusun kepengurusan partai periode 2019-2024.
Kader beringin Sulut larut dalam sukacita atas terpilihnya Airlangga untuk periode yang kedua kalinya. James Arthur Kojongian mengatakan terpilihnya Airlangga membuktikan Golkar semakin solid.
• Dirut Garuda 2 Tahun Cari Motor Selundupan, Angkut Harley Davidson Klasik dari Perancis
Bagi dia ini adalah kemenangan semua kader Golkar di Indonesia. "Golkar Sulut juga harus solid menangkan semua pilkada baik di kabupaten/kota dan provinsi," ujarnya.
Arther Wuwung kader Golkar lainnya mengatakan Airlangga adalah sosok yang sangat tepat untuk memimpin Golkar. Terbukti pada periode kepemimpinannnya Golkar tak sampai terpuruk walau diadang sejumlah masalah. "Sayanyakin di periode kedua, Pak Ketum akan tancap gas menangkan Golkar sampai di pilpres nanti," kata dia.
Terpilihnya Airlangga semakin membuka peluang Tetty mengisi kursi bendahara umum (bendum). Isu Ketua Golkar Sulut ini menjadi bendum sempat mengemuka di internal beringin Sulut.
Setelah terpilih Airlangga harus menyusun formasi kepengurusan. "Nanti diberi waktu 60 hari untuk menyusun," ujar Airlangga usai terpilih sebagai Ketua Umum. Ia masih belum mau bicara rinci soal formasi kepengurusan yang akan disusunnya.
Soal formaturnya, Airlangga mengatakan, pembahasan itu akan dilanjutkan."Nanti akan dibahas. Tadi sudah ditetapkan formaturnya adalah dipimpin ketua umum," kata dia.
Wakil Presiden Maruf Amin menutup rangkaian Munas, Kamis malam. Maruf meminta para kader untuk mensyukuri gelaran Munas tersebut.
"Kata orang NU katanya sebelum Munas gegeran (ribut) setelah Munas gergeran. Gegeran itu ribut tapi setelah Munas ketawa-ketawa saling berpelukan. Mendukung satu sama lain," kata Maruf Amin.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa Wapres Maruf Amin pernah menjadi kader Golkar. Saat itu, kata Airlangga, Maruf menjadi utusan ulama fraksi Partai Golkar.
"Bapak Maruf Amin beliau pernah menjadi anggota fraksi Partai Golkar utusan ulama pada periode 1999 jadi tadi beliau sedikit ingat hymne Partai Golkar," ucap Airlangga. (Tribun/kps/dtc/mdc)