Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Gara-gara Prabowo, Presiden Marahi Menlu dan Panglima, Cerita Soeharto soal Bandara Soekarno-Hatta

Banyak cerita masa lalu Prabowo Subianto yang belum diketahui publik. Satu di antaranya ketiga Ketua Umum Partai Gerindra di Yordania

Editor: Aswin_Lumintang
FOTO/AP
Soeharto dan Habibie berbagi lelucon dengan beberapa menteri baru pada upacara pelantikan di Istana Merdeka, Senin, 16 Maret 1998. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Banyak cerita masa lalu Prabowo Subianto yang belum diketahui publik. Satu di antaranya ketiga Ketua Umum Partai Gerindra ini berada di Yordania beberapa tahun lamanya. Sebagian dari cerita itu diulas Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri. 

Cerita Megawati Soal Persahabatan dengan Prabowo hingga Minta Pendukung Khilafah Datang ke DPR
Cerita Megawati Soal Persahabatan dengan Prabowo hingga Minta Pendukung Khilafah Datang ke DPR (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Megawati Soekarnoputri ternyata pernah menyelamatkan Prabowo Subianto.

Itu seperti yang disampaikannya dalam sebuah pidatonya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Tepatnya, pidato disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam acara Presedential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/12/2019).

Megawati mengakui dirinya memang pernah menyelamatkan Prabowo Subianto.

Sehingga, hal itu menunjukkan betapa dirinya bersahabat erat dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Menurut dia, persahabatannya dengan Prabowo merupakan bentuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

Sebab, meskipun kerap berbeda kubu politik, tetapi keduanya tetap menjalin hubungan baik.

"Kenapa Pak Prabowo, sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? Karena kalau buat saya itu Pancasila saya," ujar Megawati dalam acara Presedential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Dalam acara yang turut dihadiri Prabowo itu, Megawati pun menceritakan bagaimana ia menyelamatkan mantan Danjen Kopassus itu dari stateless atau tanpa kewarganegaraan.

Itu terjadi saat Megawati menjabat sebagai Presiden kelima RI pada 2001-2004 lalu.

Namun, ia tak menyebutkan waktu pastinya. Ia juga tak menjelaskan permasalahan apa yang membuat status kewarganegaraan Prabowo bermasalah.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ketua Umum PDI-P ini hanya menceritakan bahwa saat itu ia berang kepada Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI karena Prabowo dibiarkan tak bernegara.

"Dulu saya ambil beliau keleleran (telantar), saya marah sebagai Presiden, siapa yang buang beliau stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apa pun juga beliau manusia Indonesia, pulang beri dia itu tanggung jawab," ucap Megawati.

Terungkap Alasan Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setuju

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved