News
Profil Gus Muwafiq, Mantan Asisten Presiden Gusdur, Dikenal Kyai dengan Pemahaman Sejarah Mendalam
Gus Muwafiq pernah menjabat sebagai asisten pribadi KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), termasuk saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gus Muwafiq baru-baru ini dilaporkan dilaporkan Front Pembela Islam ( FPI) ke Kepolisian, setelah diduga melecehkan Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Jawa saat mengisi ceramah.
Penasehat Hukum anggota DPP FPI Aziz Yanuar mengatakan ceramah Gus Muwafiq di Purwodadi yang disaksikan banyak orang dan masyarakat adalah sebuah pernyataan yang menyakiti hati umat Islam.
"Karena pernyatannya telah menghina Nabi Muhammad SAW," kata Aziz kepada Warta Kota, Selasa (3/12/2019).
Menurutnya, pernyataan Gus Muwafiq dianggap pelecehan dan penodaan agama Islam.
Aziz menjelaskan pelaporan juga dilakukan untuk memberi efek jera kepada pihak yang dinilainya mengganggu agama.
"Jangan ganggu di ranah ini. Kalau mau berpidato segala macam, yang normal-normal saja, jangan bawa-bawa nabi," kata Aziz.

• Dilaporkan FPI ke Kepolisian, Gus Muwafiq: Saya Minta Maaf, Mungkin Ini Cara Allah Menegur
Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus ini setelah pelaporan dilayangkan kliennya
Gus Muwafiq meminta maaf jika dianggap menghina Rasulullah.
Profil Gus Muwafiq
K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Kyai Muwafiq atau Gus Muwafiq lahir di Lamongan, 02 Maret 1974.
Dia adalah salah satu ulama Nahdlatul Ulama' (NU) yang kini tinggal di Sleman, Yogyakarta.
Gus Muwafiq dikenal sebagai salah satu orator NU zaman sekarang karena kedalaman ilmu dan kemampuan orasi yang dimiliki. Selain ulama' yang faham ilmu agama, Gus Muwafiq juga mendalami berbagai ilmu lain, salah satunya ilmu sejarah dan peradaban yang disampaikan dengan bahasa yang lugas dan mudah diterima.
Gus Muwafiq pernah menjabat sebagai asisten pribadi KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), termasuk saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Gus Muwafiq merupakan santri yang sudah lama mengenyam pendidikan di beberapa pesantren.
Sehingga pemahaman keagamaannya yang dimiliki sangat mumpuni dan khas dengan pemahaman Islam yang dianut mayoritas muslim Indonesia.