Viral
BERITA Viral - Seorang Kakek Keliling Tawarkan Jasa Timbang Badan, Tarif Rp 2000
Seorang kakek menjadi viral di media sosial, setelah fotonya dibagikan. Dia menawarkan jasa timbang badan dengan tarif Rp 2 ribu.
Ketika beredar kabar Muklis diamankan oleh petugas sosial, pihak bank sudah tak terkejut.
Sebab, ia juga pernah ditangkap atas kejadian serupa beberapa tahun silam.
"Di grup WA banyak yang ngomongin dia. Tapi memang sebagian sudah tahu sebelumnya pernah ditangkap juga," pungkasnya.
Kepergok Mengemis di Depan Bank
Menurut salah satu petugas P3S yang menjangkaunya, Muhammad Yunus, Kakek Muklis pertama kali tertangkap basah mengemis di depan salah satu bank, di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019) pagi.
Ketika petugas P3S memergoki Kakek Muklis tengah mengemis, ia langsung masuk ke dalam bank.
Ketika di dalam bank, Kakek Muklis hendak menukarkan sejumlah uang.
Padahal, ia menunggu lama di dalam agar tak diamankan.
"Ditegur, dia marah dan masuk ke dalam bank. Pihak sekuriti menahan, kita masuk dan bilang tunggu sampai di luar," ungkapnya pada Jumat (29/11/2019).
Setelah Kakek Muklis keluar, ia diamankan oleh petugas sosial tersebut.
Kakek Muklis digiring masuk ke dalam mobil operasional Sudin Sosial Jakarta Selatan.
"Awalnya enggak bilang kalau mengemis. Bilangnya usaha. Namun, enggak mungkin di sini dia enggak punya rumah dan saudara," terang Yunus.
Akhirnya, Yunus mengakui bahwa ia mengemis usai dicecar sejumlah pertanyaan oleh petugas P3S berdasarkan kejadian serupa pada tahun 2017 silam.
Saat itu, Muklis juga pernah tertangkap.
Tak main-main, saat itu Kakek Muklis membawa uang senilai Rp 98 juta dari hasilnya mengamen.
Bawa Uang Rp 194 Juta di Tas Ranselnya
Usai mengaku mengemis, tas ransel dari Kakek Muklis diperiksa di dalam mobil.
Yunus mengatakan terhitung sebanyak Rp 182 juta yang berhasil dihitung oleh petugas di lapangan.
Ia melihat ada berlembar-lembar uang Rp 100 ribu sebanyak 18 ikat.
Per ikat itu senilai Rp 10 juta.
Selain itu, Yunus menemukan juga berlembar-lembar uang Rp 50 ribu di amplop terpisah senilai Rp 2 juta.
Namun, lanjut Yunus, ketika kembali dihitung ulang di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, jumlahnya Rp 194.500.000.
"Awalnya kan memang saya tanya ini dari mana? Dari usaha bengkel katanya. Namun, akhirnya dia mengaku bahwa dari hasil mengemis," terang Yunus.
Belakangan, Kakek Muklis menjadi target penjangkauan petugas sosial.
Kurang lebih selama tiga bulan, P3S berusaha melacak keberadaannya lantaran mengganggu kenyamanan masyarakat.
Sering Ditukar di Bank
Kakek Muklis kerap kali menukarkan uang Rp 500 ribu dari hasilnya mengemis ke Bank.
"Misalkan terkumpul uang Rp 500 ribu, Ia langsung tukarkan uang itu ke bank dengan pecahan Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu," ujar Yunus.
Uang dari hasilnya mengemis itu, ia selalu kumpulkan di dalam tas ranselnya. (Satrio Sarwo Trengginas/Tribun Jakarta)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Cerita Kakek Renta Tukang Timbang Badan Keliling yang Bikin Trenyuh
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: