Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Partai Gabungan Ini Bisa Koalisi Usung Calon Gubernur, Kekuatannya Bisa Memengaruhi Hasil Pilgub

Jika ditotal 6 partai ini memiliki perolehan 11 kursi DPRS Sulut, lebih dari cukup untuk mengusung calon gubernur dan wagub.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/RYO NOOR
Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jumat (21/06/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai medioker dan partai gurem bisa bersatu membangun koalisi.

Kekuatannya ternyata cukup untuk mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada 2020.

Partai dimaksud yakni Partai Demokrat (4 Kursi), Partai Gerindra (2 kursi), Partai Amanat Nasional (2 kursi), Partai Kebangkitan Bangsa (1 Kursi), Partai Keadilan Sejahtera (1 kursi), dan Partai Solidaritas Indonesia (1 kursi).

Jika ditotal 6 partai ini memiliki perolehan 11 kursi DPRS Sulut, lebih dari cukup untuk mengusung calon gubernur dan wagub.

Tiket untuk ke Pilgub minimal parpol atau koalisi parpol punya 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi DPRD Sulut.

Taufik Tumbelaka, Pengamat Politik Sulut menilai wacana partai medioker dan partai gurem bersatu mengusung calon sah-sah saja dan itu hal wajar dalam dunia politik.

Di luar Partai besar PDIP, Nasdem dan Golkar, ada partai lain yang punya kursi, jika bersatu tentu bisa jadi kekuatan menyaingi partai besar.

Tapi mengusung calon itu pokoknya karena ada kepentingan.

Partai-partai ini apa bisa bersatu mengusung satu pasangan calon, membangun komitmen yang sama, menyamakan visi misi, dan menyatukan sumber daya.

Rasanya ini masih akan jadi pekerjaan rumah besar yang harus diatasi.

Gerakan mereka pun masih belum nampak, terkesan masih wait and see juga menanti gerakan partai besar.

Taufik menilai, ketimbang membangun koalisi bersama, ada kemungminan partai-partai ini tertarik 'magnet' partai besar.

"Kalau saya lihat malah kemungkinan malah akan bergabung ke Partai besar," kata dia.

Ia mencontohkan, PSI misalnya tergabung dalam fraksi yang sama dengan PDIP di DPRD Sulut.

Tanggung jika kemudian di Pilgub bergabung dengan koalisi lain.

Partai kecil biasanya bakal sulit menolak tawaran ikut gabung partai besar.

Sumber daya terbatas bakal 'kehabisan nafas' ketika bertarung di Pilgub.

Untung-untungan ada figur calon ingin memanfaatkan perolehan kursi partai sehingga membagi sumber daya untuk kepentingan bersama.

Apalagi kalau tawaran datang dari PDIP partai penguasa, sangat logis jika kemudian jadi kawan ketimbang lawan.

(Tribunmanado.co.id/Ryo Noor)

BERITA TERPOPULER :

 Erick Thohir Mundur dari BUMN Jika Diminta Selesaikan Kasus Krakatau Steel dengan Syarat Ini

 Dari Arab Saudi, Rizieq Shihab Sebut Ahok Lengser dan Longsor, Singgung Dinaungi Presiden

 Prabowo Perkuat Pertahanan: Incar Teknologi AS-Rusia hingga Inggris-Turki

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved