Munas Golkar, Bamsoet Mundur, Airlangga Langsung Ucap Syukur
Patuhi nasihat para senior, Bamsoet mundur dari pencalonan ketua umum Golkar. Airlangga Hartanto langsung ucap syukur.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
==Ketiga, Bamsoet mengaku mundur dari pencalonan setelah mendengar nasihat, pandangan, dan pendapat sejumlah tokoh senior Golkar.
• Munas Golkar, Airlangga Puji Bamsoet Mundur, Jokowi, Megawati, dan Prabowo Hadir
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengaku bersyukur atas keputusan calon ketua umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) memutuskan mundur jelang Munas Golkar.
Menurut Airlangga, keputusan Bamsoet menunjukkan bukti Partai Golkar Solid dan menginginkan Munas Golkar berlangsung damai.
"Tentu, pertama marilah kita bersyukur kehadiran Allah SWT, sore hari ini proses sudah panjang dan Alhamdulillah menjelang Munas apa yang menjadi harapan para senior, pak Agung Laksono, pak Akbar Tanjung, pak Luhut dan
bahkan sampai seluruh tokoh yang tadi malam kami bertemu dengan seluruh DPD 1 dan PDP II, harapannya ini adalah musyawarah ini adalah Munas yang solid dan Munas yang kokoh. Temanya adalah Golkar satu," ucap Airlangga.
Airlangga pun mengatakan, mundurnya Bamsoet maka tidak ada perpecahan di internal Golkar, karena dua kekuatan di Munas sudah bersatu.
Selain itu, Menko Perekonomian ini menyebut, sikap Bamsoet sangat penting bagi Golkar yang solid mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah, dengan statement tadi dari bapak Bambang Soesatyo, Munas ini mempersatukan kita. Ini adalah Munas itu sesuai pembicaraan saya dengan Pak Bambang itu, Munas yang adem dan Munas yang betul betul membuat Golkar itu partai yang bisa menjadi partai mendukung pemerintah," tambahnya.
Sambut Baik
Kubu Airlangga Hartarto menyambut baik mundurnya Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam pencalonan Ketua Umum Golkar.
Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Dave Laksono mengatakan bahwa Bamsoet bersikap dewasa dengan memilih mundur dari pencalonan.
“Kita sih menyambut baik ya itu, berarti ada sifat kedewasaannya. selain itu berarti dukungan yang dikumpulkan seluruh DPD I dan II konkret mendukung Airlangga. Ini menyelesaikan tugaslah dan membuktikan Pak Airlangga yang terbaik,” ujar Dave.
Meskipun demikian, Dave mengaku belum tahu apakah pemilihan Ketua Umum Golkar nantinya akan berdasarkan musyawarah mufakat atau aklamasi.
Hal itu tergantung calon lainnya yang mendaftar apakah memenuhi syarat 30 pesen untuk mengikuti pemilihan atau tidak.
“Sesuai AD/ART itu 30 persen dan mendapatkan dukungan secara tertulis gitu, untuk bisa lanjut,” katanya.