Munas Golkar, Airlangga Puji Bamsoet Mundur, Jokowi, Megawati, dan Prabowo Hadir
Munas Golkar dihadiri Presiden Jokowi, Megawati, dan Prabowo Subianto. Bamsoet mundur dari pencalonan ketua umum.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Airlangga Hartarto juga bicara soal wacana penambahan masa jabatan presiden.
Dia memuji sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya selalu menjaga warisan reformasi.
"Pak Jokowi selaku Presiden Indonesia membatasi periodesasi jabatan presiden," kata Airlangga.
"Kami juga memberikan apresiasi, Bapak Jokowi selalu menjaga warisan reformasi. Oleh karena itu kader Partai Golkar mari kita berikan aplaus untuk Bapak Presiden," tambah Airlangga.
Sementara itu, Politikus Senior partai Golkar Zainal Bintang mengapresiasi langkah Calon Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang mundur dari bursa pencalonan beberapa jam sebelum acara Munas X Golkar dibuka oleh presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penantang terkuat Airlangga Hartarto itu menyebut alasannya mundur karena demi menjaga keutuhan keluarga besar Partai Golkar. "Yaa, pilihan BS untuk mundur dari pencalonan itu amat getir, namun itu bermakna tinggi bagi keutuhan Golkar", kata Zainal Bintang.
Lebih jauh, menurut Bintang tindakan Bamsoet harus dihargai semua pihak.
Karena lebih mengedepankan sesuatu yang lebih penting ketimbang kepentingan dan kenyamanan diri pribadi.
"Bamsoet sendiri yang mengumumkannya secara terbuka kepada publik. Ini tindakan dari seorang yang berjiwa besar, menyakitkan tentunya,"ujarnya.
Konsekuensinya, Bamsoet oleh sementara orang dianggap pengecut. Tapi, itu biasa dalam kehidupan.
Yang kecewa tentu para provokator karena partai Golkar tidak jadi pecah.
Menurut Bintang, kubu Airlangga tentunya dapat memberikan apresiasi atas pengorbanan Bamsoet dengan memadamkan api permusuhan.
Caranya, Bintang berharap sebaiknya Airlangga merangkul kembali semua pendukung Bamsoet.
"Hal itu bisa dilakukan dengan jalan merehabilitasi pendukung Bamsoet yang terkena sanksi, kembali ke posisi semula," ujar.
Dia menegaskan Airlangga dan Bamsoet memang sangat perlu untuk menyatu kembali.