Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ledakan di Monas

Ini Efek Ledakan dari Granat Asap yang Meledak di Kawasan Monas, Sifatnya Tidak Mematikan

Granat asap meledak di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (3/12/2019). Hal ini dibenarkan Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Zulhadrie.

Editor: David_Kusuma
tribunnews.com
Lokasi ledakan di Monas diberi Police Line oleh Polri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Granat asap meledak di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Hal ini dibenarkan Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Zulhadrie.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Zulhadrie menjelaskan, granat asap hanya untuk memicu keluarnya asap.

Granat asap tidak menghancurkan atau melumpuhkan.

Menurutnya, yang dapat memicu ledakan dari granat asap bisa berupa tekanan atau panas dan mengakibatkan granat meledak sendiri.

Ledakan di Monas, Polisi Selidiki Asal Granat Asap yang Memakan Korban, Milik Anggota Dalmas?

"Untuk memicu keluarnya asap harus ada ledakan. Sifatnya tidak mematikan atau melumpuhkan hanya mengeluarkan asap," ujarnya dilansir melalui siaran langsung YouTube Kompas TV, Selasa (3/12/2019).

Ketika ditanya apakah ada pelatihan menggunakan granat akhir-akhir ini, dia menjawab tidak ada.

Menurutnya sampai saat ini belum diketahui bagaimana keterangan anggota TNI yang menjadi korban ledakan mendapatkan granat asap tersebut.

Hingga saat ini korban juga belum dapat diminta konfirmasi.

Guntur Romli Sebut Reuni 212 Dapat Dukungan Politik dari Anies Baswedan Demi Pilpres 2024

Ia menjelaskan, penggunaan granat asap untuk mengelabuhi musuh ketika perang.

"Granat asap digunakan waktu latihan untuk mengelabui musuh sehingga tidak melihat posisi seseorang," ungkapnya.

Ledakan di Monas, Selasa (3/12/2019) (YouTube/KompasTV)
Ledakan di Monas, Selasa (3/12/2019) (YouTube/KompasTV) ((YouTube/KompasTV))

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono memberikan keterangan pers terkait ledakan di Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan hasil sementara dari temuan tim penyelidik ada 2 korban dari TNI yang sekarang di rawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"Ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD, yang mengalami luka-luka pada tangan kanan dan kiri yang satu. Yang satu lagi di bagian pahanya," ujarnya dilansir melalui siaran langsung YouTube Kompas TV, Selasa (3/12/2019).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved