News
Erick Thohir Gagalkan Mimpi Rini Soemarno, Konsep Tugas Diubah hingga Contohi Pelindo
Mimpi mantan menteri BUMN Rini Soemarno membentuk super holding digagalkan oleh Erick Thohir
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mimpi mantan menteri BUMN Rini Soemarno membentuk super holding digagalkan oleh Erick Thohir.
Erick Thohir berencana menghentikan pembentukan super holding BUMN.
“Jadi nanti saya rasa urusan super holding kita ubah konsepnya jadi subholding yang fokus pada masing-masing kegiatan unit usaha," ujar Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Erick mencontohkan, konsep subholding tersebut seperti lini bisnis yang dijalankan Pelindo I sampai dengan IV.
Saat ini, perusahaan yang bergerak di jasa pelabuhan itu diberi tugas mengelola pelabuhan sesuai wilayah kerjanya masing-masing.
Ke depan, Erick menginginkan pembagian tugasnya bukan dari wilayahnya, melainkan dari jenis usahanya.
“Contoh apakah ke depan Pelindo bisa jadi pelindo 1 sampai IV atau Pelindo kita ubah sesuai fungsinya, misalnya Pelindo peti kemas, pelabuhan, curah cair, tidak berdasarkan sub region-nya yang akhirnya terjadi kanibal tidak pasti di antara mereka. Hal-hal ini yang mau kita lakukan,” kata Erick.

• Erick Thohir Akan Bubarkan Ratusan Anak Cucu BUMN Tak Jelas
Sebelumnya, mantan Menteri BUMN Rini Soemarno melempar wacana pembentukan superholding BUMN dan meniadakan Kementerian BUMN.
"Ya itu kan wacana yang kita lemparkan kan. Jadi tentunya masih banyak diskusinya ke sana," ujar Rini di Jakarta, Senin (25/7/2016).
Menurut Rini, pembentukan superholding BUMN sangat dibutuhkan. Sebab, ia percaya bahwa dengan superholding BUMN maka perusahaan-perusahaan BUMN bisa bergerak lebih lincah.
Selama ini, sejumlah BUMN dinilai tidak bisa bergerak leluasa dalam pengembangan bisnisnya karena berada di bawah Kementerian BUMN.
Bubarkan Ratusan Anak Cucu BUMN Tak Jelas
Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (2/12) kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyoroti banyaknya anak usaha, cucu hingga BUMN.
Jumlah anak cucu BUMN ini seluruhnya mencapai ratusan perusahaan.
Karena itu, Erick akan mengeluarkan sejumlah aturan untuk mengontrol pembentukan anak usaha BUMN.
Erick menekankan, pengajuan pembentukan anak usaha harus dilandasi alasan yang kuat.
"Saya tak akan menyetop mereka membuka anak perusahaan.
Tapi, kalau alasannya tidak jelas, baru saya stop.
Karena saya tidak mau juga BUMN yang masih sehat ke depannya tergerogoti oleh oknum yang sengaja menggerogoti perusahaan yang sehat itu," kata Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/12).
Salah satu BUMN yang memiliki anak usaha bejibun adalah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS.
Perusahaan yang kini dipimpin oleh Silmy Karim ini memiliki 60 anak usaha, padahal utang perseroan hampir Rp 40 triliun.
"Karena itu, permen (peraturan menteri) ini harus dikeluarkan. Di situ lah kita ada hak untuk me-review dari anak perusahaan ini," katanya.
Erick juga mengatakan tak segan-segan untuk menghapus anak usaha BUMN yang memiliki lini bisnis yang sama.
Meski tidak menyebutkan nama spesifik anak usaha BUMN mana yang kemungkinan bakal dihapus, Erick menyebut perusahaan air minum BUMN yang jumlahnya mencapai 22 perusahaan sebagai contoh.
"Tapi, bukan berarti semua anak usaha sakit. Seperti Telkom sangat sehat.
• Erick Thohir Mundur dari BUMN Jika Diminta Selesaikan Kasus Krakatau Steel dengan Syarat Ini
Makanya permen ini lebih mengunci bahwa kalau pembentukan ini harus ada alasannya.
Saya tidak mau feodal, berhentikan.
Nanti kita rapat dengan Kemenkeu dan ratas dengan presiden bisa bicarakan solusi," kata Erick Thohir.
Dia juga mengaku Kementerian BUMN tengah meninjau PP 41/2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas, dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Umum (Perum), dan
Perusahaan Jawatan (Perjan) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas kebijakan Menteri BUMN yang tak bisa melakukan merger dan melikuidasi perusahaan yang sakit akibat kebijakan pemimpin dahulu.
"PP 41/2003 di mana peran kerja di BUMN bisa dilebarkan, artinya kita punya hak menutup atau merger. Tentu kalau penanaman modal dari Menteri Keuangan," kata dia.
Erick Thohir mengaku pembenahan dilakukan agar tak ada tumpang tindih proyek atau unit usaha BUMN satu sama lain.
Banyaknya anak usaha juga membuat birokrasi di dalam perusahaan tersebut berlapis-lapis.
• Bukan Hanya Ahok, Ini Daftar Rotasi atau Perombakan Pimpinan Perusahaan BUMN Diumumkan Erick Thohir
Padahal, jika proses birokrasi BUMN mudah, pendapatan bisa ditingkatkan dari profit yang ada saat ini.
Erick menyebut, saat ini dari Rp 210 triliun profit BUMN, 76 persen berasal dari 15 perusahaan saja.
"Bagaimana dengan disrupsi yang saat ini terjadi, hal ini harus kita antisipasi karena suka tidak suka BUMN masih menjadi kontributor terbesar APBN RI," jelasnya.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Erick Thohir Ingin Kubur Mimpi Rini Soemarno Bentuk Super Holding BUMN