Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Munas Golkar

Airlangga Klaim Didukung 514 suara, Bamsoet Klaim Dapat Dukungan 367 suara, JK Bilang Begini

Partai Golkar yang mengklaim sebagai partai paling demokrasi dan paling modern di Indonesia segera menggelar Munas dan memilih Ketum

Editor: Aswin_Lumintang
(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama istri, Mufidah Kalla, saat menggelar halalbihalal di rumah dinas wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Partai Golkar yang mengklaim sebagai partai paling demokrasi dan paling modern di Indonesia segera menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dan memilih Ketua Umum Golkar yang baru.

Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) disebut akan bersaing ketat memperebutkan posisi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.

Jelang Munas Partai Golkar, Bamsoet Bertekad Akan Memimpin dengan Baik, Airlangga: Berkomentar Pedas
Jelang Munas Partai Golkar, Bamsoet Bertekad Akan Memimpin dengan Baik, Airlangga: Berkomentar Pedas (Nasional Kompas)

Kemudian siapakah yang akan didukung oleh mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK)?

JK mengatakan akan mendukung yang terbaik sebagai ketum Golkar selanjutnya.

Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih condong mendukung ke kubu Airlangga atau Bamsoet.

"Ya saya mendukung yang terbaik lah," ujar JK singkat, ketika ditemui di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).

Wali Kota Lomban: Koperasi dan UMKM Pelaku Usaha yang Memiliki Posisi Nyata dan Vital 

Sandra Dewi Tak Pergi ke Acara yang Tak Penting-penting Amat: Bukannya Sombong, Tapi Gue Gak Pede

UPDATE - Daftar Harga HP Android Terbaru Desember 2019: Samsung, Vivo, Oppo hingga Xiaomi

Pria berusia 77 tahun tersebut menilai siapapun yang menjadi ketum partai berlambang beringin dapat membuat sistem demokratisasi seperti yang dilakukan ketika dirinya menjabat ketum Golkar.

Menurutnya, hal itu akan terjadi apabila semua keputusan partai bukan berdasarkan kepentingan ketum. Melainkan dari hasil rapat ataupun pleno.

JK juga melihat keputusan daerah yang melibatkan semua anggota dari bawah menjadikan demokrasi yang lebih baik bagi suatu parpol.

"Sangat mungkin (ketum selanjutnya mengikuti demokratisasi ala saya). Bikin keputusan dari hasil rapat, rapatnya harus selalu rutin. Semua keputusan penting dirapatkan dalam rapat harian. Kalau ada yang lebih penting lagi, (dilakukan) pleno. Kedua, keputusan dari daerah harus dilibatkan dari bawah. Itu kan (ciri) demokrasi yang baik," tandasnya.

Anggota Komisi III DPR, Agun Gunandjar Sudarsa
Anggota Komisi III DPR, Agun Gunandjar Sudarsa (Tribunnews.com)

Seperti diketahui, Partai Golkar akan menggelar Musyawarah nasional (Munas) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada hari ini hingga tiga hari ke depan atau 3-6 Desember 2019.

Salah satu agenda Munas yakni pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. Terdapat delapan kader Golkar yang maju dalam pemilihan ketua umum. Mereka diantaranya Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achmad Anama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarsa, Derek Lopatty, dan Aris Mandji.

Dua calon ketua umum yang diprediksi akan bersaing ketat, yakni Airlangga Hartarto dan Bamsoet. Kedua calon tersebut mengklaim mendapatkan dukungan mayoritas pemegang suara di partai Golkar diantaranya yakni yakni DPD 1 dan DPD.

Kubu Airlangga mengaku mendapatkan dukungan 514 dari 559 suara. Sementara itu Bamsoet mengklaim mendapat dukungan dari 367 suara.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved