Reuni 212, dari Topi Prabowo, Dua Hari Berkuda, sampai Sampah 29.5 Ton
Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019), lancar, ada peserta berkuda, pakai topi Prabowo, hingga tumpukan sampah.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Badru menceritakan asal muasal topi koboi dari Prabowo.
"Dikasih tiga minggu yang lalu," kata Badru.
Terdapat tulisan adil makmur, jargon Prabowo pada Pilpres 2019.
Juga terdapat simbol bintang berjumlah tiga berwarna merah di dalam topi.
Menurut Badru, topi koboi itu digunakan Prabowo saat bertemu Joko Widodo di Hambalang, 31 Oktober 2016.
Keduanya berkuda mengenakan topi koboi di halaman kediaman Prabowo.
"Ketika ketemu Pak Jokowi di Bojongkoneng. Pas Pak Jokowi naik kuda," imbuh Badru.
Sampah Berton-ton
Kegiatan Reuni Akbar 212 dimulai sejak Senin (2/12) pukul 03.00 WIB dinihari dan berakhir pada 08.00 WIB.
Total, ada 29,5 ton sampah yang dihasilkan selama kurang lebih 5 jam kegiatan berlangsung.
• Boni Hargens: Reuni 212 Gerakan Oposisi yang Bertujuan Menyerang Pemerintahan Jokowi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menjelaskan, pihaknya turun ke lapangan sejak pukul 10.00 WIB saat massa sudah beranjak pergi meninggalkan lokasi.
Pada pukul 13.00 WIB kawasan sekitar Monas sudah dinyatakan steril dari sisa sampah peserta Reuni Akbar 212.
"Jam 10.00 WIB saat massa cair, penanganan kebersihan bergerak. Jam 13.00 WIB, lokasi sudah steril," ucap dia.
Rinciannya, jumlah sampah yang dikumpulkan di lokasi kegiatan sebanyak 80 m3 atau sekitar 29,5 ton sampah berbagai jenis.
Kemudian sampah yang terkumpul dipilah lebih dulu.