Reuni 212
MAARIF Bahas Perbedaan Sikap Pemerintah Terhadap Ahok & Rizieq Shihab, Nama Adik Ketum PDIP Disebut!
Selain menyinggung perbedaan sikap, Maarif juga menyebut nama adik kandung Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Slamet Maarif, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyinggung soal perbedaan sikap pemerintah terhadap Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS).
Rizieq Shihab bahkan kata Maarif tidak bisa menafkahi keluarganya, karena kondisi yang tak bisa pulang ke Indonesia.
Berbeda dengan Ahok.
Menurut Maarif Ahok justru diberi panggung untuk menduduki jabatan di BUMN.
Hal itu disampaikan Slamet Maarif saat hadir menjadi bintang tamu di Talk Show tvOne, Sabtu (30/11/2019).
Mulanya, Slamet menyebut pencekalan Rizieq Shihab hanyalah skenario pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
• 3 TUJUAN UTAMA Digelar Reuni 212 Hari Ini, Salah Satunya Adili Adik Megawati, Maarif: Penista Agama
"Kemudian, betul kalau memang pemerintah enggak mencekal ya memang betul, tetapi pencekalan beliau di Arab Saudi itu atas permintaan, skenario rezim penguasa saat ini," jelasnya.
"Tapi faktanya? Sampai saat ini belum dibuka tuh."
Ia pun kembali menyinggung soal perbedaan sikap pemerintah terhadap Ahok dan Rizieq Shihab.

"Jadi jangan udah selesai selesai, ya Ahok selesai jadi komisaris utama, imam kami enggak selesai sampai sekarang persoalannya," kata Slamet.
Lebih lanjut, Slamet mengungkapkan soal agenda utama reuni akbar 212.
Ia pun menyinggung nama Sukmawati Soekarnoputri.
• PKS Imbau Peserta Reuni 212 Bawa Bendera Merah Putih dan Tak Bawa Atribut Partai
"Nah, tadi kita ingin mengkritisi pemerintah, makanya reuni akbar 212 itu ada tiga agenda," kata Slamet.
"Pertama kita mengingat anak bangsa tadi untuk penista agama, Bu Sukmawati yang sudah berkali-kali untuk segera diproses secara hukum sesuai dengan hukum di Indonesia."
Diketahui, Rizieq Shihab kini berada di Arab Saudi kerena mengaku dicekal oleh pemerintah Indonesia.