Doa
Doa Qunut Yang Dibacakan Saat Salat Subuh, Lengkap Dengan Arti dan Hukumnya
Ada doa yang diucapkan saat melaksanakan salat subuh. Doa itu adalah doa qunut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada salat subuh ada doa yang dibacakan pada rakaat kedua yakni Doa Qunut.
Berikut bacaan doa Qunut dalam Salat subuh:
Allah hummah dinii fiiman hadait.
Wa’aa finii fiiman ‘aafait.
Watawallanii fiiman tawal-laiit.
Wabaariklii fiimaa a’thait.
Waqinii syarramaa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik.
Wainnahu laayadzilu man walait.
Walaa ya’izzu man ‘aadait.
Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait.
Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait.
Astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi Wasallam.
Arti Bacaan Doa Qunut dalam Sholat Subuh:
“Ya Allah, berilah hidayah kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri hidayah. Berikanlah kebaikan kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri kebaikan. Berikan aku kekuatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kekuatan. Berkahilah bagiku terhadap apa yang telah Engkau berikan. Peliharalah aku dari kejelekan yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada sesuatu yang ditetapkan bagi-Mu. Tidak ada yang merendahkan orang yang telah Engkau beri kuasa. Maka Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Engkau Maha Agung”.
Ustadz Abdul Somad dalam 77 Tanya Jawab Seputar Shalat menyatakan, menurut Mazhab Hanafi dan Hanbali, tidak ada Qunut pada shalat Shubuh.
Adapun pada Mazhab Maliki ada Qunut pada shalat Shubuh, dibaca sirr, sebelum ruku’.
Selanjutnya menurut Mazhab Syafi’i, menyatakan ada Qunut pada shalat Shubuh, setelah ruku’.
Apakah dalil hadits tentang adanya Qunut Shubuh?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, hadits pertama mengenai Qunut ialah sebagai berikut:
Dari Muhammad, ia berkata: “Saya bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah Saw membaca Qunut pada shalat Shubuh?”. Ia menjawab: “Ya, setelah ruku’, sejenak”. (HR. Muslim).
Hadits Kedua dari Anas bin Malik, ia berkata: “Rasulullah Saw terus menerus membaca Qunut pada shalat Shubuh hingga beliau meninggal dunia”.
Hadits ini riwayat Imam Ahmad, ad-Daraquthni dan al-Baihaqi.
Bagaimana dengan hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang menyatakan bahwa Rasulullah Saw membaca Qunut shubuh selama satu bulan, kemudian setelah itu Rasulullah Saw meninggalkannya.
Berarti dua riwayat ini kontradiktif?