NEWS
Acara PA 212 Berusaha Digagalkan, Slamet Maarif: 4 Bus Tiba-tiba Dibatalkan, Padahal Sudah DP
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyebut, beberapa peserta daerah banyak yang dicegat datang ke Jakarta.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang pelaksanaan Alumni (PA) 212 di Monas, Jakarta Pusat, isu pencegatan agar acara batal terlaksana mengemuka.
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyebut, beberapa peserta daerah banyak yang dicegat datang ke Jakarta.
"Ada beberapa laporan yang masuk seperti di wilayah Banten yang ada 4 bus yang tiba-tiba dibatalkan, padahal sudah diberikan panjar atau DP."
"Kemudian ada juga rombongan yang sudah mau bergerak, tapi kemudian diminta untuk pulang kembali."
"Mungkin karena waktunya masih agak panjang kali ya?" Kata Slamet di Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).

• Agnez Mo Banjir Pujian karena Spreading Love and Forgiveness
Namun demikian, kata dia, secara umum Polri lebih menerima gerakan alumni 212 pada tahun ini.
Ia menyatakan tahun ini Korps Bhayangkara lebih 'welcome' dengan gerakan tersebut.
"Walaupun ada pihak-pihak yang memang berupaya menggagalkan kami, seperti memasang spanduk kemudian mendatangi pengurus Masjid dengan berbagai fitnah yang diberikan kepada kami."
"Tapi alhamdulillah, insyaallah itu sudah tiga tahun kita merasakan itu."
"Jadi insyaallah kawan-kawan 212 udah terbiasa, udah paham bagaimana menyiasati itu semua," tuturnya.
Sementara, Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 Awit Mashuri menyampaikan, pihak yang ingin membatalkan reuni mujahid alumni 212 ialah kelompok yang fobia dengan gerakan reuni 212.
"Kami sangat menyesalkan masih ada kelompok kecil 212 fobia, yang secara sengaja dan sistematis melakukan aksi-aksi ingin membatalkan Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212."
"Seperti ada yang memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini, membatalkan bus yang sudah disewa."
"Mendesak Gubernur DKI mencabut izin, dan tidak sedikit komentar negatif, terutama di media sosial. Kami sangat sesalkan aksi ini," paparnya.
• Inilah Elit Politik Pendana PA 212, Dekat dengan Prabowo, Amien Rais dan Mesin Politik PKS
Padahal, ia menyatakan, reuni mujahid alumni 212 diselenggarakan dengan tujuan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia meminta masyarakat tak berprasangka buruk.
"Kami meyakini tidak ada persoalan menggelar acara ini."
"Karena tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya, serta ukhuwah islamiah pada khususnya."
"Sehingga tidak alasan untuk menghalangi, apalagi bertindak berlebihan melakukan aksi menggalang opini dan kekuatan publik untuk menggagalkan acara ini," bebernya.
Sebelumnya, PA 212 memastikan acara peringatan Maulid Akbar di kawasan Monas pada Senin (2/12/2019) mendatang, akan selesai pada pagi hari.
Pada pukul 09.30, para peserta yang diprediksi berjumlah 1 juta orang itu akan membubarkan diri.
Ketua panitia Awit Mashyuri mengatakan, peserta bakal mulai mendatangi kawasan Monas sejak pukul 02.30.
Di sana, mereka akan melaksanakan Salat Tahajud, selanjutnya berzikir sampai waktu Salat Subuh berjamaah.
“Setelah itu ada tausiyah sampai pagi akhir, sekitar jam 09.30 sudah selesai,” kata Awit saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).
• Politik Indonesia Stabil Sejak 02 Gabung ke 01, Tito Sebut Tinggal Urusannya 212 Aja
Menurut Awit, keberadaan peserta ini tidak mengganggu arus lalu lintas karena acara juga rutin diadakan setiap tahun.
Bahkan, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah membuat rekayasa lalu lintas demi kelancaraan pengendara di jalan raya.
“Jadi tidak masalah lah, aman itu."
"Makanya kami percepat jam 09.30 sudah bubar, karena saat itu banyak masyarakat beraktivitas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia berpesan kepada para peserta agar senantiasa berdoa dari rumah ke lokasi ataupun dari lokasi Monas ke tempat lain.
Agar, dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Niatkan ini untuk persatuan negeri dan hati-hati di jalan semoga selamat sampai tujuan. Itu saja,” tuturnya.
Awit memprediksi sekitar 1 juta peserta bakal hadir dalam acara Maulid Akbar.
Para peserta, katanya, tidak hanya kaum muslim, namun dari non muslim dikabarkan juga turut akan hadir dalam acara itu.
“Ya satu jutaan peserta cukup, yang penting kami jaga persatuan Umat Islam dan persatuan Bangsa Indonesia," ucapnya.
"Karena yang hadir 212 itu kan dari awal bukan orang muslim saja, non-muslim juga ada,” sambungnya.
Awit mengatakan, jumlah total peserta yang akan hadir dalam Maulid Akbar nanti diperkirakan tidak sebanyak tahun lalu.
• Tinggal Sepekan Sebelum Kegiatan Reuni 212 Digelar di Monas, Mahfud MD: Kita Tidak Usah Panik
Saat itu, ada sekitar 10 jutaan orang yang datang ke Monas untuk menggelar doa bersama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Tujuan Maulid Akbar saat itu, supaya negara Indonesia senantiasa dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Sebetulnya sulit mengukur jumlahnya kalau tahun kemarin, karena banyak versinya."
"Karena orang yang datang juga dari mana-mana, apalagi menjelang Pemilu, yang hadir bisa 10 juta.”
“Tapi di antara tiga kali reuni PA 212, tahun 2018 kemarin paling banyak,” paparnya.
Panitia PA 212, kata Awit, memang mengundang tokoh lintas agama.
Namun undangan itu disampaikan secara lisan, bukan melalui surat undangan.
• FPI Target Jutaan Orang Hadiri Reuni 212, Anies Beri Izin, Polri Belum
Hal itu dilakukan untuk membiasakan diri kegiatan ini rutin digelar setiap tahun demi kebaikan masa depan Bangsa Indonesia.
Dalam momentum itu, peserta akan mendapatkan tausyiah dan menggelar doa bersama.
“Sejauh ini belum ada yang konfirmasi (dari tokoh lintas agama)."
"Karena 212 yang pertama kan tidak pakai undangan, tapi mereka tetap hadir,” jelasnya.
Sementara, Kepala UPT Monas pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Yayang Kustiyawan mengatakan, para peserta bakal mulai mendatangi Kawasan Monas pada pukul 02.00.
Mereka akan melaksanakan salat tahajud, kemudian dilanjutkan salat subuh, dan ditutup dengan Tausiyah.
“Setelah itu, pagi harinya mereka membubarkan diri dan kawasan Monas akan kami tutup untuk perawatan rutin kami setiap pekan,” terang Yayang. (Igman Ibrahim)
SUSBCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PA 212 Klaim Ada Pihak yang Ingin Gagalkan Reuni di Monas, Bus Sudah Dipanjar tiba-tiba Dibatalkan