Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

5 POPULER SEPEKAN Sosok Menteri Termiskin, Agnez Mo, Prabowo Dibilang Sampah hingga Izin FPI

Dari ribuan berita yang telah terbit dalam sepekan ini, ada 5 berita yang paling banyak dibaca dan menjadi populer dalam sepekan ini.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
The Jakarta Post/Dhoni Setiawan
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dengan menggunakan sorban hijau ditemani wakil ketua DPR Fadli Zon dan Fachri Hamzah bersama massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11/2016). Mereka menuntut penutasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. Jakarta Post/Dhoni Setiawan 

Pemilik nama lengkap Agnes Monica Muljoto, lahir di Jakarta 1 Juli 1986, ini namanya langsung jadi pembicaraan di jagad digital.

Pelantun lagu As Long As I Get Paid mengatakan itu saat diwawancarai Build Series by Yahoo belum lama ini.

Saat itu, Agnez Mo tengah berbicara single terbarunya bersama French Montana, 'Diamonds', dan juga tentang pribadinya.

Simak dalam video wawancara berikut ini mulai menit ke-5 sampai menit ke-8.

Dalam penggalan video yang viral itu, Agnez Mo mengatakan, sebenarnya dia tak memiliki darah asli Indonesia.

Agnez Mo hanya mengaku lahir di Indonesia saja.

"Aku tak memiliki darah Indonesia. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia," kata Agnez Mo.

Agnez Mo mengaku seorang Kristen, sedangkan di Indonesia mayoritas penduduknya adalah Muslim.

Agnes Monica atau Agnez Mo mengaku tak memiliki darah Indonesia. 

Agnes Monica atau Agnez Mo mengaku hanya lahir di Indonesia tetapi tak punya darah Indonesia. (@agnezmo)
Klarifikasi Agnez Mo Terkait Video Viral

Setelah videonya itu viral, Agnez Mo kemudian membuat status di akun instagramnya sekitar 1 jam yang lalu.

Dalam akun IG-nya tersebut, Agnez Mo menulis tentang keberagaman Indonesia.

Menurut Agnez Mo, dirinya tumbuh dalam budaya yang sangat beragam.

Dia sendiri memperjuangkan inklusivitas budaya atau Bhinneka Tunggal Ika.

"Senang ketika saya dapat berbagi sesuatu tentang asal saya di negara saya. Saya akan selalu jujur dan bersaksi kepada dunia bagaimana minoritas seperti saya diberi kesempatan untuk memiliki mimpi dan mengejar impian kita," ujar Agnez Mo.

Simak status lengkap Agnez berikut ini.

(@agnezmo): I grew up in such diverse culture. Culture inclusivity is what i stand for. Bhinneka Tunggal Ika means Unity in Diversity.

Love it when i can share something about my roots n my country.

I will always be honest and testify to the world how a minority like me was given a chance to have dreams and pursue our dreams. 

 (icon hati) my heart is full. 

4. Prabowo Dibilang Sampah

Pengamat politik, Rocky Gerung dikenal sebagai sosok yang selalu mengkritisi pemerintahan Jokowi.

Salah satu sasaran kritik yang empuk adalah para menteri Jokowi.

Termasuk Prabowo Subianto yang awalnya ia dukung kini terus-terusan ia berikan kritik.

Sejak kabinet Indonesia Maju diumumkan Presiden Jokowi, salah satu yang getol mengkritik komposisinya adalah Rocky Gerung.

Rocky Gerung yang pada Pilpres lalu disebut-sebut lebih condong ke Prabowo justru ikut mengkritik Ketum Gerindra tersebut saat menjabat sebagai menteri pertahanan (Menhan).

Bahkan pada satu kesempatan Rocky Gerung menyebut Prabowo Subianto sebagai 'sampah' negeri ini.

Prabowo Dibilang Sampah, Jokowi Gagal, Nadiem Makarim Takut Dikritik, Ini Alasan Rocky Gerung

5. Jenderal Tito dan Mahfud Sepakat Tak Perpanjang Izin FPI, AD/ART Inginkan Negara Khilafah

FPI
FPI (Kolase Tribun Manado/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Sikap tegas ditunjukkan pemerintah NKRI melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut belum bisa menerbitkan izin perpanjangan organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI).

Senada dengan Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut perpanjangan izin terganjal AD/ART FPI.

"Sudah diumumkan kan (menurut Informasi dari Mendagri Tito Karnavian). Ya itu pengumumannya, begitu," ujar Mahfud kepada wartawan di Auditorium Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (29/11/2019).

Mahfud kemudian membenarkan pernyataan Mendagri Tito terkait AD/ART ormas FPI.

"Iya. Ya itu pengumumannya. Ada permasalahan sehingga tidak bisa dikeluarkan sekarang (surat izin perpanjangan). Ya itu saja," kata dia.

Saat ditanya perihal tindak lanjut atas kondisi ini, Mahfud meminta publik menunggu.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, proses perpanjang surat keterangan terdaftar (SKT) FPI relatif memakan waktu lebih lama karena ada beberapa masalah pada AD/ART ormas tersebut.

Hal ini disampaikan Tito saat menjawab pernyataan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Junimart Girsang agar cermat dan berhati-hati dalam menerbitkan SKT FPI.

Tito mengatakan, dalam visi dan misi FPI, terdapat penerapan Islam secara kafah di bawah naungan khilafah Islamiah dan munculnya kata NKRI bersyariah.

"Tapi kemarin sempat muncul istilah dari FPI mengatakan NKRI bersyariah. Apakah maksudnya dilakukan prinsip syariah yang ada di aceh apakah seperti itu?," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Selain itu, kata Tito, dalam AD/ART terdapat pelaksanaan hisbah (pengawasan).

Menurut Tito, terkadang FPI melakukan penegakan hukum sendiri seperti menertibkan tempat-tempat hiburan dan atribut perayaan agama. (Tribunmanado.co.id/Ind/Tribun grup/Kompas.com)

Tonton:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved