Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

5 POPULER SEPEKAN Sosok Menteri Termiskin, Agnez Mo, Prabowo Dibilang Sampah hingga Izin FPI

Dari ribuan berita yang telah terbit dalam sepekan ini, ada 5 berita yang paling banyak dibaca dan menjadi populer dalam sepekan ini.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
The Jakarta Post/Dhoni Setiawan
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dengan menggunakan sorban hijau ditemani wakil ketua DPR Fadli Zon dan Fachri Hamzah bersama massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11/2016). Mereka menuntut penutasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. Jakarta Post/Dhoni Setiawan 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Happy weekend Tribunners!

Tak terasa ya udah akhir pekan aja nih.

By the way selama seminggu ini, ada banyak peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir loh, baik lokal, nasional maupun mancanegara loh.

Peristiwa itu kemudian dikemas dalam bentuk berita.

Nah kami menyadari banyak pembaca yang karena kesibukannya sempat melewatkan ribuan berita yang telah kami tayangkan dalam sepekan sejak Senin 25 November hingga Sabtu 30 November 2019 siang ini.

Dari ribuan berita yang telah terbit dalam sepekan ini, ada 5 berita yang paling banyak dibaca dan menjadi populer dalam sepekan ini.

Berikut 5 berita terpopuler sepekan terakhir berdasarkan portal tribunmanado.co.id:

BREAKING NEWS Pria Tua dengan Topi di Kepala Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar

1. Tujuan Fachrul Razi dan Tito Karnavian Ditunjuk Jadi Menteri

Menteri Agama Fachrul Razi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019). Rapat kerja itu membahas evaluasi program dan rencana program prioritas di Kementerian Agama 2020.
Menteri Agama Fachrul Razi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019). Rapat kerja itu membahas evaluasi program dan rencana program prioritas di Kementerian Agama 2020. (Tribunnews/Jeprima)

 "Publik harus secara terbuka diberikan pemahaman bahwa dua beliau itu memang ditempatkan di situ, sebagai bagian dari cara pemerintahan baru meng-address isu bahwa intoleransi harus diatasi, bahwa radikalisme itu harus diatasi," kata Direktur Riset Setara Institute, Halili, di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2019).

Ya ternyata itulah maksud sebenarnya ditempatkannya dua orang dari kalangan TNI Polri sebagai menteri dalam kabinet Indonesia Maju.

Tak hanya sekedar penunjukkan tetapi ada tujuan tertentu

 

Setara Institute berpandangan bahwa penunjukan Fachrul Razi sebagai menteri agama dan Tito Karnavian sebagai menteri dalam negeri untuk menangani masalah intolerasi dan radikalisme.

Menurut Halili, kedua menteri harus memberi perhatian pada kerukunan umat beragama di daerah.

Sebab, kerukunan umat beragama di daerah menjadi awal untuk membangun basis sosial dalam rangka mencegah intoleransi dan radikalisme.

Ia pun berpandangan bahwa publik juga harus turut mengontrol kebijakan yang diambil dua menteri itu agar tidak menyeleweng.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved