NEWS
Rocky Gerung: Saya Anti FPI Sejak di Monas, Saya Sampai Berkelahi
Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut dirinya anti Front Pembela Islam
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut dirinya anti Front Pembela Islam.
Penjelasan tersebut dia sampaikan saat dirinya menjadi narasumber di acara Talk Show Rosi Kompas TV pada Kamis (28/11/2019).
Awalnya muncul pernyataan Rocky Gerung, saat dirinya berdebat dengan Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko.
Perdebatan itu membahas tentang konsep ide berpikir.

Rocky sendiri berpandangan bahwa dirinya tidak takut soal Ide, dengan membiarkan ide tersebut berjalan liar sedemikian mungkin.
Sedangkan Budiman berpandangan, agar tidak meremehkan ide, karena bisa menimbulkan suatu pemikiran gerakan yang bisa membunuh.
"FPI itu sudah mewujud jadi pentungan, dan bisa memukul anda (Rocky Gerung) ketika mengetahui anda berbeda dengan mereka," jelas Budiman.
"Ide FPI sudah berbeda, mereka sudah menjadi polisi moral diluar sistem yang ada," jelasnya.
• Izin FPI Terbit, Presiden Sebelum Jokowi Disalahkan, Rocky Gerung: Kepentingan Siapa?
Lantas Rocky Gerung langsung memberikan bantahannya, soal pernyataan Budiman.
"Saya anti FPI sejak di Monas itu, saya sampai berkelahi dengan Munarman, teman gue itu," jelas Rocky Gerung.
Namun menurutnya pernyataan tersebut dia sampaikan sekitar 20 tahun yang lalu.
"Sekarang anda lihat perubahannya kok, tapi anda tidak berubah," jelas Rocky kepada Budiman.
Lantas Budiman mempertanyakan dimana letak perubahan FPI kepada Rocky Gerung.
"Perubahannya dimana? ADRT ya sama saja, bahwa FPI sempat menyiram Profesor Tamrin Tomagola, itu bagian dari sebuah konteks, menciptkan khilafah," ujar Budiman.
Perdebatan pun berlanjut saat Rocky Gerung mempertanyakan kekerasan yang dilakukan oleh FPI.