Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jelang Natal

Jelang Natal Warga Serbu Pegadaian, Ramai-Ramai Gadai atau Tebus Emas dan Perhiasan

Jumlah mereka mencapai belasan. Makin siang, daftar antrean sampai puluhan. Meilan Tewu (36), satu di antara puluhan nasabah yang datang.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Suasana pelayanan nasabah di Pegadaian Kantor Cabang Utama Manado Utara, Jalan Soetomo, Pinaesaan, Manado, Jumat (29/11/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kantor cabang dan outlet pelayanan Pegadaian mulai ramai seiring mendekati Bulan Desember. Warga datang menggadai emas

Seperti yang tersaji di kantor Pegadaian Cabang Manado Utara, Jumat (29/11/2019). Hari masih pagi namun nasabah sudah ramai.

Jumlah mereka mencapai belasan. Makin siang, daftar antrean sampai puluhan.

Meilan Tewu (36), satu di antara puluhan nasabah yang datang.

Meilan yang datang bersama putrinya menggadaikan kepingan emas 10 gram. Logam mulia itu pemberian suaminya yang mendapat apresiasi dari perusahaan tempat bekerja.

"Sudah ditaksir, dapat Rp 5 jutaan," kata  Meilan.

Warga Kaweruan, Likupang Selatan, Minut ini bilang, separuh uang hasil badai logam mulai akan dibelikan perhiasan.

"Saya akan beli cincin dan gelang. Sekaligus juga sebagai tanda mata. Apalagi ini sudah dekat Natal," jelasnya.

Sebagian uang hasil gadai lagi, kata ibu rumah tangga ini akan digunakan belanja kebutuhan kue Natal.

Menambah Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan suami.

"Bahan-bahan sudah ada sebagian. Masih mau tambah lagi," katanya.

Meilan memang nasabah setia Pegadaian. Mana kala ada kebutuhan mendesak, ia akan menggadaikan emas perhiasannya.

"Kalau sudah ada duit baru ditebus lagi," ujarnya.

Julieke Vera (39), warga Kaweruan yang bareng Meilan sebaliknya. Ia datang mencari tahu bunga gadai.

"Saya rencana mau tebus," katanya.

Beberapa bulan lalu, ia menggadaikan emas 3 gram untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

"Saya rencana menebus. Gelangnya mau dipakai di hari raya," kata dia.

Nasabah lainnya, Jaya Bawole (53). Ia datang bersama istri, Mince Lahope dan menantu Fione Tabansa.

Warga Desa Kesihang,  Kecamatan Tagulandang Selatan, Kabupaten Kep. Sitaro ini datang menebus emas perhiasan.

"Datang menebus emas. Lalu kami gadaikan kalung 10 gram dan tiga cincin," kata pria 53 tahun ini.

Katanya, emas perhiasan itu digadaikan untuk membiayai kuliah S2 sang anak.

"Dia sudah jadi PNS di Malut jadi barangnya kita ambil saja," kata Jaya.

Gadaian ditebus dengan uang tunjangan sertifikasi sang istri. Nilainya Rp 10 jutaan.

"Nanti juga ada THR, itu yang akan dipakai untuk kebutuhan Natal.(ndo)

BERITA TERPOPULER :

 Tim Hukum FPI Terjebak, Bilang Presiden Jokowi Ilegal tapi Ngurus Izin, Habis Sejak 20 Juni 2019

 Jilat Ludah Sendiri? Ketua FPI Sebut Jokowi Ilegal tapi Minta Izin ke Pemerintah,Debat Panas Terjadi

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved