VIRAL Anjing Dibantai Sadis di Manado, Warga Teriak Tak Bunuh, Komunitas Pecinta Hewan Lapor Polisi
Seseorang tampak mengelus anjing tersebut dan memberinya roti. Di gambar lain, tampak empat orang tengah membunuh anjing tersebut
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
Jamal merasa iba dengan kondisi anjing tersebut, ia menyisakan makan siangnya dan memberikannya pada anjing tersebut.
"Dia habiskan. Saya juga kasi kue apa adanya, saya belikan dua roti, ternyata dia lahap," kata Jamal.
Jamal dan istrinya merasa kasihan dengan anjing tersebut, dan anjing itu menurut mereka terlihat sedih.
Tak lama setelah itu, tiba-tiba beberapa orang datang dan membantai anjing tersebut.
Itu berlangsung di depan umum dan disaksikan banyak orang.
Saat itu menurut Jamal, orang-orang sekitar sudah mencoba untuk melerai dan berteriak agar tak membunuh anjing tersebut.
Namun hal itu tidak diindahkan.
Dengan cepat sekelompok lelaki itu membunuh si anjing dengan menggunakan alat mereka.
"Anjingnya pun teriak, posisinya agak ngelawan pas mau diikat sama alatnya. Dia sempat menatap dan matanya berkaca-kaca," kenang Jamal sedih.
Komunitas Pecinta Hewan Mengecam
Peristiwa ini mendapat kecaman dari dari komunitas pecinta hewan Sulawesi Utara.
Ketua Mongrel Family Sulut, Ferdinand Balantukang mengatakan pembunuhan anjing di kompleks President Pasar 45 Manado adalah tindakan yang tidak beradab dan mencerminkan bagaimana moral bangsa saat ini.
"Di mana perlakuan terhadap hewan peliharaan seperti anjing sudah tidak mengacu pada Undang-Undang yang ada," kata Ferdinand yang juga adalah personel Polres Minahasa Utara ini.
Perbuatan ini juga menurutnya, termasuk tindak pidana karena sudah diatur dalam KUHPidana dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan.
"Anjing bukanlah hewan ternak melainkan hewan peliharaan, serta anjing diciptakan untuk menjadi sahabat manusia bukan untuk dikonsumsi, apalagi dibantai secara sadis," katanya.