Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengamat Politik

Prabowo Dibilang Sampah, Jokowi Gagal, Nadiem Makarim Takut Dikritik, Ini Alasan Rocky Gerung

Pengamat politik, Rocky Gerung menyatakan dirinya akan bersikap oposisi terhadap pemerintahan Joko Widodo.

Editor: Aswin_Lumintang
FACEBOOK.COM/SARIMAKKIPHOTOGRAPHY
Nadiem Makarim dan Franka Franklin 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik, Rocky Gerung menyatakan dirinya akan bersikap oposisi terhadap pemerintahan Joko Widodo. Alasannya simpel, sewaktu Pilpres 2019 lalu, dia lebih condong ke Calon Presiden Prabowo Subianto.

Namun, begitu Prabowo diakomodir sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi-Maruf, Ketua Umum Gerindra pun menjadi sasaran kritiknya.

Prabowo Subianto (kiri) dan Rocky Gerung (kanan)
Prabowo Subianto (kiri) dan Rocky Gerung (kanan) (ISTIMEWA/INSTAGRAM/TRIBUNNEWS)

Herannya, Rocky Gerung belum kritik Nadiem Makarim, padahal selalu kritisi Menteri Jokowi, ternyata karena ini.

Ternyata inilah alasan kenapa Rocky Gerung belum kritik Nadiem Makarim, padahal ia selalu kritik menteri Jokowi.

Rocky Gerung yang mengaku sebagai oposisi pemerintah hingga saat ini belum sekalipun memberikan kritik kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Kemarin Dikecam, Agnez Mo Kini Banjir Dukungan: Dia Diva dan Sangat Mencintai Indonesia

Nagita Slavina Ganti Warna Rambut, Intip Tampilan Terbaru Istri Raffi Ahmad yang Curi Perhatian!

Tarung Ahok Vs Anies Terjadi di Pilgub DKI 2022, Grace Natalie, Ridwan Kamil Disukai Generasi Z

Padahal Nadiem Makarim menduduki kementrian yang paling strategis untuk membangun pendidikan di Indonesia.

Kenapa Rocky Gerung belum memberikan kritik?

Rocky Gerung dikenal sebagai sosok yang selalu mengkritisi pemerintahan Jokowi.

Salah satu sasaran kritik yang empuk adalah para menteri Jokowi.

Termasuk Prabowo Subianto yang awalnya ia dukung kini terus-terusan ia berikan kritik.

Sejak kabinet Indonesia Maju diumumkan Presiden Jokowi, salah satu yang getol mengkritik komposisinya adalah Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengkritisi masuknya Prabowo Subianto jadi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan.
Rocky Gerung mengkritisi masuknya Prabowo Subianto jadi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan. ((Kolase TribunnewsWiki - Kompas))

Rocky Gerung yang pada Pilpres lalu disebut-sebut lebih condong ke Prabowo justru ikut mengkritik Ketum Gerindra tersebut saat menjabat sebagai menteri pertahanan (Menhan).

Bahkan pada satu kesempatan Rocky Gerung menyebut Prabowo Subianto sebagai 'sampah' negeri ini.

Selain Prabowo Subianto nama Fahrul Razi, Menag dan Mahfud MD, Menkopolhukam juga mendapat kritik keras dari Rocky Gerung.

Namun ternyata ada satu sosok menteri yang tak pernah menjadi sasaran kritik Rocky Gerung.

Ia adalah Mendikbud, Nadiem Makarim.

Alasan selama ini Rocky Gerung belum mau mengomnetari mantan bos Gojek tersebut akhirnya terungkap.

Rocky Gerung yang muncul di Podcast Deddy Corbuzier mengungkap alasan ia tak mengkritik Nadiem Makarim.

2 Siswa SMP Penganut Saksi Yehova Dikeluarkan Sekolah Gara-gara Tolak Hormat Bendera Merah Putih

Anggun C Sasmi Beberkan Sifat Anak Prabowo Subianto, Bukan Orang Sembarangan

Grand Whiz Megamas Gelar Santa Claus Perdana, Rp 225 Ribu Anak-anak Bisa Menikmati Banyak Keuntungan

Rocky Gerung awalnya mengkritik kinerja presiden Jokowi di bidang pendidikan.

Menurutnya, Jokowi gagal membawa pendidikan bersaing dengan sejumlah negara ASEAN seperti Vietnam yang persentase anggaran pendidikannya sama dengan Indonesia.

Rocky Gerung menyebut bahwa gaji guru di Indonesia ini sangat minim.

Hal tersebut menjadikan pendidikan Indonesia jadi buruk.

Lalu Deddy menanyai pendapat Rocky soal menteri pendidikan yang baru Nadiem Makarim eks bos Gojek.

Rocky Gerung menjawab bahwa ia akan memberikan kesempatan kepada Nadiem Makarim untuk menunjukkan kinerjanya sebagai Mendikbud.

Setelah itu, Rocky Gerung baru akan mulai berbicara."Oke. Kita kasih kesempatan dia. Kita lihat prospeknya seperti apa tuh," kata Rocky.

Viral Naskah Pidato Nadiem Makarim dalam Peringatan Hari Guru

Naskah pidato peringatan Hari Guru dari Nadiem Makarim menjadi viral di media sosial. Nama Nadiem Makarim pun jadi trending di google trends, Minggu (24/11/2019).

Viralnya pidato Mendikbud, Nadiem Makarim saat peringati Hari Guru Nasional 2019
Viralnya pidato Mendikbud, Nadiem Makarim saat peringati Hari Guru Nasional 2019 (Tribunnews.com dan Tangkapan layar website kemendikbud.go.id)

Berikut adalah naskah lengkap pidato Nadiem Makarim:

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
- Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nadiem Anwar Makarim

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/TribunTimur)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved