Ahok Menjawab para Pengkritiknya, Tak Mau Ambil Pusing: Saya Lulusan S3 Mako Brimob
Penunjukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) oleh Menteri BUMN Eric Thohir menuai kritik
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penunjukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) oleh Menteri BUMN Eric Thohir menuai kritik.
Hal ini karena Ahok pernah berstatus sebagai narapidana dan kini ia merupakan kader PDI-P.
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) (SP) Pertamina misalnya.

Mereka menolak jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi petinggi di perusahaan plat merah tersebut.
Mereka menilai Ahok merupakan sosok yang kerap berkata kasar dan membuat gaduh.
Hal itu mereka lihat saat Ahok memimpin Jakarta.
Menanggapi penolakan tersebut, Ahok tak mau ambil pusing.
Dia berkata orang-orang yang menolaknya lantaran belum kenal secara personal dengannya.
“Ya dia (SP Pertamina) belum kenal saya kan. Dia enggak tau saya sudah lulusan S3 dari Mako Brimob,” ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Mantan suami Veronica Tan itu memang pernah mendekam di rumah tahanan Mako Brimob karena tersangkut kasus penodaan agama.
Usai dinyatakan bebas, Ahok mengaku banyak mendapat pelajaran setelah dua tahun mendekam di balik jeruji besi.
• Dahlan Iskan Dukung Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina: Saya Tidak Pernah Meragukan Kemampuan BTP
• Anies Vs Ahok Bisa Berulang di Pilpres 2024, Prediksi Masuk Kabinet Jokowi saat Reshuffle
• DAFTAR GAJI - dari Gaji Ahok, Menteri hingga Staf Khusus, Siapa yang Paling Besar?
Dia pun mengaku tak mau asal bicara lagi usai dilantik menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Alasannya, jabatan Komisaris Utama di Pertamina berbeda dengan saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Jadi ini beda dengan Gubernur (DKI Jakarta), dulu apa aja saya jawab. Ini kan ada hak dan wewenangnya,” kata Ahok.
Pernyataan Ahok itu terbukti saat ditanya para wartawan soal pemberantasan mafia migas di tubuh Pertamina.