Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Reuni 212 Minta Ditunda, MUI Anggap Kasus Ahok Sudah Selesai: Lebih Baik Dibikin Maulid Nabi

Cholil Nafis mengatakan, Reuni 212 tidak perlu diselenggarakan karena Ahok telah menyelesaikan proses hukumnya.

Editor: Rhendi Umar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. 

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Cholil Nafis mengatakan, Reuni 212 tidak perlu diselenggarakan karena Ahok telah menyelesaikan proses hukumnya.

Cholil menyarankan kegiatan Reuni 212 diganti dengan acara maulid Nabi Muhammad SAW untuk memotivasi masyarakat lebih mencintai Rasul.

"(Reuni 212) enggak perlu (dilaksanakan), enggak penting. Jangan sampai menjadi kegiatan rutin keagamaan setiap tahun."

"212 kan hanya peristiwa hukum, politik, yang hukumnya sudah selesai, dijalani hukumannya, dan politiknya sudah selesai," kata Cholil saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/11/2019).

Respon Istana

Kepala Staf Presiden ( KSP) Moeldoko mengimbau agar Reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 seluruhnya berjalan baik.

Diketahui reuni tersebut digelar di Monas pada Senin (2/12/2019).

Panitia mengklaim mendapat izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Imbauannya saya pikir semuanya berjalan baik sajalah. Kita semua sudah menikmati suasana seperti ini," ujar Moeldoko, Sabtu (23/11/2019).

"Saya yakin kalau kita lihat masyarakat sekarang sudah happy, tenang, tidak terhambat oleh rintangan. Tidak ada hambatan psikologi, tidak ada hambatan fisik," ucap Moeldoko lagi.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko jelaskan mengapa Presiden tak hadir di sidang PBB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko jelaskan mengapa Presiden tak hadir di sidang PBB ((Tribunnews.com/ Theresia Felisiani))

FPI Target Jutaan Orang Hadiri Reuni 212, Anies Beri Izin, Polri Belum

Mantan Panglima TNI ini berharap ke depan jangan terlalu banyak membuat gerakan. Pasalnua semua pihak telah sepakat ingin damai dan bekerja dengan tenang.

Sebelumnya Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNP Ulama, Yusuf Martak menyebut reuni tahun 2019 ini rencananya akan berupa doa bagi bangsa dan kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD berpendapat tidak perlu ada pengamanan khusus untuk reuni 212. Dia percaya aparat keamanan siap menjalankan tugasnya.

"Tanggapannya ya tidak perlu (pengamanan khusus) artinya sudah ada SOP, aparat kita sudah bagus kok," tambah Mahfud MD.

Tak Permasalahkan Ahok jadi Komut Pertamina

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved