Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Partai Golkar

Bamsoet Maju Caketum Golkar, Wacana Gantikan Jabatan Menko Perekonomian, Minta Restu PBNU

Hal ini dilakukan Bamsoet di sela-sela kunjungan pimpinan MPR ke kantor PBNU, Jln Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. 

Kini, Bamsoet memimpin 575 anggota DPR RI dan 136 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Dalam memimpin MPR lima tahun ke depan, Bamsoet didampingi sembilan tokoh yang mewakili fraksinya masing-masing, yakni Ahmad Basarah ( Fraksi PDI Perjuangan), Ahmad Muzani (Fraksi Gerindra), Lestari Moerdijat (Fraksi Partai Nasdem), Sjarifuddin Hasan (Fraksi Partai Demokrat), Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS), Zulkifli Hasan (Fraksi PAN), Arsul Sani (Fraksi PPP), dan Fadel Muhammad (Kelompok DPD).

Ketua MPR periode 2019-2024 Bambang Soesatyo (kiri) dan sembilan pimpinan MPR lainnya mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan di ruang rapat Paripurna MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Sidang Paripurna tersebut menetapkan Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR periode 2019-2024 dengan Wakil Ketua, Ahmad Basarah dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra, Lestari Moerdijat dari Fraksi Partai Nasdem, Jazilul Fawaid dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Syarief Hasan dari Fraksi Partai Demokrat, Zulkifli Hasan dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Hidayat Nur Wahid dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Arsul Sani dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dan Fadel Muhammad dari Kelompok DPD di MPR.
Ketua MPR periode 2019-2024 Bambang Soesatyo (kiri) dan sembilan pimpinan MPR lainnya mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan di ruang rapat Paripurna MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Sidang Paripurna tersebut menetapkan Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR periode 2019-2024 dengan Wakil Ketua, Ahmad Basarah dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra, Lestari Moerdijat dari Fraksi Partai Nasdem, Jazilul Fawaid dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Syarief Hasan dari Fraksi Partai Demokrat, Zulkifli Hasan dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Hidayat Nur Wahid dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Arsul Sani dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dan Fadel Muhammad dari Kelompok DPD di MPR. ((ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI))

Politisi Fraksi Partai Golkar, Zainuddin Amali, mengatakan Golkar terus melakukan lobi-lobi pada delapan fraksi lain dan DPD demi kebulatan dukungan.

"Dengan demikian, sukses Bamsoet adalah kemenangan Fraksi Partai Golkar," kata dia dalam pernyataan tertulis, Kamis (3/10/2019) malam.

Pasca reformasi, ia melanjutkan, ini merupakan yang pertama kalinya kader Partai Golkar menjadi Ketua MPR RI.

Sebagai informasi, Ketua MPR RI setelah reformasi yakni Amien Rais (PAN pada 2009), Hidayat Nur Wahid (PKS pada 2004), Taufik Kiemas (PDI-P pada 2009), dan terakhir Zulkifli Hasan (PAN pada 2014).

"Tidak bisa dipungkiri jika pencapaian Bamsoet ke tampuk pimpinan MPR tidak bisa dilepaskan dari kerja keras para kader Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, khususnya dari lobi-lobi yang cakap dan lihai dari DPP Partai Golkar dan Fraksi Golkar di MPR," ujar Zainuddin.

Menurut dia, semua kader Partai Golkar bekerja keras di bawah pimpinan Airlangga Hartarto.

Mereka, imbuh dia, bekerja bersama-sama untuk membuat Partai Golkar kembali diperhitungkan.

"Keberhasilan Bamsoet menduduki kursi Ketua MPR sulit dicapai jika Partai Golkar tidak merebut kursi terbanyak kedua di DPR pada Pileg 2019 ini," katanya.

Tantangan 

Catatan menunjukkan, Golkar pernah menempati peringkat kedua dalam perolehan kursi DPR, yakni pada pemilu 2009.

Sayangnya, saat itu Partai Golkar gagal merebut kursi Ketua DPR, dan juga luput merebut kursi Ketua MPR.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Golkar Minsel Tetty Paruntu dan James Arthur Kojongian
Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Golkar Minsel Tetty Paruntu dan James Arthur Kojongian (Istimewa)

"Oleh karena itu, secara politis bahkan bisa disebutkan jika, sebagai pimpinan Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang paling berperan dalam mengembalikan kursi Ketua MPR kepada kader terbaik partai sekarang ini," ujar dia.

Di tengah terjadinya erosi semangat kebangsaan, menurunnya nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, bela negara dan militansi kebangsaan di dalam berbagai kehidupan dan lapisan masyarakat, naiknya Bamsoet ke tampuk pimpinan tertinggi MPR merupakan tantangan tersendiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved