Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pesta Seni dan Budaya Pertama Tingkat Kevikepan Tomohon di Paroki Kakaskasen Dimatangkan

Roring mengatakan pematangan itu sudah dibuat dalam rapat pastores, panitia, tim kerja setiap paroki di Kevikepan Tomohon.

Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Pesta Seni dan Budaya Pertama Tingkat Kevikepan Tomohon di Paroki Kakaskasen. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pesta Seni dan Budaya Pertama Tingkat Kevikepan Tomohon di Paroki Kakaskasen semakin dimatangkan. Itu dikatakan Sekretaris Panitia Chrisnaldus Roring, Senin (25/11/2019).

Roring mengatakan pematangan itu sudah dibuat dalam rapat pastores, panitia, tim kerja setiap paroki di Kevikepan Tomohon.

Rapat itu dibuat Rabu (20/11/2019) pukul 19.00 di ruang serba guna pastoran lantai dua Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen

Acaranya rapat pertemuan teknis kedua. Undangan adalah Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon, Paroki Santo Josep Saronsong, Paroki Maria Ratu Damai Uluindano, Paroki Roh Kudus Tomohon, Paroki Santo Antonius Padua Taratara, dan Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Woloan

Pimpinan rapat ialah ketua panitia pesta seni dan budaya tingkat Kevikepan Tomohon Drs. Gerardus Mogi. Anggota rapat Sekretaris 1 Chrisnaldus Roring, SE, Par, MAP, Sekretaris 2 Milando Polii, SS, Koordinator Kesekretariatan Oktavianus V Rori, SS dan koordinator seksi lomba Mario Lumanauw.

Mogi melalui Roring melaporkan hasil pertemuan teknis berdasarkan undangan dari panitia pesta seni dan budaya kevikepan Tomohon tahun 2019. Pertemuan dibuka dengan doa setelah itu pengarahan dari Mogi.

Mogi menyebut ada tiga alasan mendasar mengapa Pesta Paduan Suara Grejani ini perlu diselenggarakan. Itu adalah terbentuknya LP3KD di tingkat provinsi, adanya masukan-masukan dari pimpinan dan tokoh umat Katolik di Kevikepan Tomohon pada
beberapa kesempatan pertemuan keumatan, juga belajar dari kegiatan-kegiatan saudara lain untuk kegiatan bervariasi.

Hal-hal lain yang menjadi penekanan Mogi ialah penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Grejani ini membutuhkan sebuah format yang baku, pemerintah akan selalu mendukung kegiatan ini melalui dana hibah sehinggga akan membuka kesempatan kegiatan ini untuk digilir ke paroki-paroki di kevikepan Tomohon, bantuan pemerintah ini sangat meringankan beban finansial paroki penyelenggara, dan bantuan ini harus digunakan secara efisien dan efektif.

Awalnya kegiatan direncanakan hanya beberapa mata lomba tetapi setelah melewati dinamika-dinamika dalam kesempatan pertemuan pimpinan maka terjadi perubahan yakni lomba-lomba
menjadi lebih banyak.

"Perubahan format kegiatan dimungkinkan jika keterlibatan paroki dalam lomba-lomba tidak
memenuhi harapan panitia," katanya

Sudah ada data keikutsertaan dari setiap paroki. Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Woloan mengikuti enam lomba yaitu Sekar, Sekami, Selendang Biru, Tari Jajar, Koor Seri B, dan Pastor/DPP Idol.

Paroki Maria Ratu Damai Uluindano mengikuti empat lomba yaitu Sekar, Sekami, Tari Jajar, Pastor/DPP idol.

Paroki Roh Kudus Tomohon mengikuti lima lomba yaitu Sekar, Sekami, Selendang Biru, Tari Jajar, Pastor/DPP idol.

Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon mengikuti empat lomba yaitu Sekar, Sekami, Tari Jajar, Pastor/DPP idol.

Paroki St. Yosep Sarongsong mengikuti lima lomba yaitu Sekar, Sekami, Tari Jajar, Selendang Biru, Pastor/DPP idol.

Paroki St. Antonius Padua Taratara mengikuti enam lomba yaitu Sekar, Sekami, Selendang Biru, Tari Jajar, Tari Pasutri, Pastor/DPP Idol

Paroki St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen mengikuti tujuh lomba yaitu Sekar, Sekami, Selendang Biru, Tari Jajar, Tari Pasutri, Pastor/DPP Idol.

Mogi juga menyampaikan teknis kegiatan. Ada perubahan formasi juri dari lima menjadi tiga juri saja.

Juri Koor adalah Prof. Perry, Art Merung, Septhian Paendong, Juri Tarian: Tomy Ransun, Septhian Paendong, Demsy Ransun, dan Juri Sekar Sekami: Frater-frater (menunggu konfirmasi). Lomba-lomba semua berpatokan saja di proposal yang sudah didistribusikan.

Ada 3 tempat persiapan. Persiapan 1: Latihan, Persiapan 2: Registrasi (pengecekan identitas peserta) sedangkan Persiapan 3: Meditasi

Urutan lomba yang akan ditampilkan:
Pertama: Pembuka Tari Pasutri, Kedua: Tari Jajar, Ketiga: Selendang Biru, Keempat: Koor Seri-B, Kelima: Koor Seri-A (Pastor/DPP Idol tampil selang-seling sesudah penampilan koor).

Sudah ada pula urutan naik panggung pesta paduan suara grejani, pesta seni dan budaya untuk semua mata lomba.
Peserta 1: Paroki St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Peserta 2: Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Woloan, Peserta 3: Paroki St. Yosep Sarongsong, Peserta 4: Paroki Roh Kudus Tomohon, Peserta 5: Paroki St. Antonius Padua Taratara, Peserta 6: Paroki Maria Ratu Damai Uluindano dan Peserta 7: Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon

Setiap paroki difasilitasi dengan pemondokan rumah umat. Satu Paroki ditempatkan pada dua atau tiga rumah yang berdekatan. LO panitia harus selalu berkomunikasi dengan PIC masing2 paroki. LO dan PIC itu sendiri harus siap sedia berkomunikasi kapan saja dalam urusan kegiatan
tersebut.

Komsos keuskupan dihadirkan untuk live-record kegiatan. Panitia juga menyediakan foto 10R harga 30k dan video 150k sudah termasuk flash disk.

Ada juga kesepakatan revisi aturan mata lomba. Ketentuan Umumnya, pertama ada pengecekan credensi pada persiapan dua tetap ada. Peserta harus berdomisili di paroki masing-masing.

Peserta harus berada di tempat persiapan satu jam sebelum penampilan. Peserta yang berdomisili di luar kevikepan Tomohon yang karena urusan studi atau kerja
menetap dan melayani di paroki di Kevikepan Tomohon dimungkinkan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan.

Setiap paroki diberikan kesempatan blocking panggung pada tanggal 29 Nov 2019 (malam hari setelah kegiatan anak-anak ).

Pelaksanaan Lomba terbagi atas Jumat (29/11/2019) adalah lomba gerak dan lagu Sekar/Sekami. Untuk Sabtu 30 November Semua Tarian, Koor Seri-B, Koor Seri-A, Pastor/DPP Idol. Peserta Sekami akan mendapatkan hadiah gambar-gambar atau kartu religi Katolik.

Untuk tari-tarian, semua tarian berdurasi 15 min (keluar-masuk), Lagu bebas tari jajar tidak harus lagu daerah, lagu wajib Selendang biru yang dalam klatnya ada lirik ‘worewokla sera’ diganti ‘marewokla
sera’.

Untuk Sekar & Sekami, durasi penampilan sekar sekami 15 menit.Masing-masing paroki dan stasi hanya mengirimkan satu tim. Jumlah peserta Sekar 8 – 12 org. Peserta dari Paroki dan Stasi dinilai sendiri-sendiri

Donci Tomohon memakai acuan gerakan dasar dari MJ penampilan di Alfa Omega. Lebih
daripada itu merupakan kreatifitas dari masing-masing peserta.

Peserta sekami diperbolehkan menggunakan iringan elektrik atau non elektrik. Peserta sekami membawakan lagu aku bangga sesuai dengan kreasi dari masing-masing
paroki.

Untuk koor, Koor Seri-A oleh OMK Paroki di Kevikepan Tomohon dengan lagu wajib dan pilihan yang
sudah dibawakan dalam kegiatan Kusuma YC di Guaan.

"Demikian laporan ini dibuat atas perhatiannya diucapkan terima kasih," kata Mogi.

TONTON JUGA :

BERITA TERPOPULER :

 Ahok Bisa Gagal jadi Komisaris Pertamina, Suara Marman Batubara jadi Penghalang: Mundur Saja

 Mahfud MD Dukung Ahok jadi Komisaris Pertamina Namun Tolak jadi Presiden dan Menteri

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved