Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Ahok

3 Tokoh Pertanyakan Pemilihan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina

Sejumlah politisi menduga terpilihnya Ahok diduga adanya hubungan khusus dengan istana

Editor: Aldi Ponge
instagram agan harahap
Foto Ahok pakai baju pertamina 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Ahok jadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) terus memunculkan pro kontra.

Sejumlah tokoh meragukan kemampuan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun tak sedikit menaru harapan terhadap BTP.

Rizal Ramli, Fadli Zon dan  Andre Rosiade adalah tokoh yang mempertanyakan penunjukan Ahok.

Sejumlah politisi menduga terpilihnya Ahok diduga adanya hubungan khusus dengan istana, terlebih jejak rekam mantan  Gubernur Jakarta ini mempunyai kedekatan khusus dengan Presiden Joko Widodo.

Kedekatan dengan Jokowi

Salah satu yang menduga hal itu adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Fadli menilai, penunjukan Ahok yang pernah menjadi terpidana kasus penistaan agama bukan karena prestasi atau kemampuannya, melainkan karena faktor pertemanan dengan Jokowi.

"Jadi saya kira mungkin itu refleksi kedalaman hubungan Pak Jokowi dengan Ahok sebagai teman sejati atau teman politik," kata Fadli.

Dijadikannya Ahok sebagai Komut Pertamina juga dapat memunculkan penolakan dari orang-orang yang tidak menyukai Ahok.

"Itu menimbulkan tokoh-tokoh, orang-orang dan masyarakat yang selama ini kontra terhadap Ahok menjadi tidak suka," ujar Fadli.

Menurut dia, masih banyak orang lain yang lebih kompeten mengisi posisi Ahok tersebut.

"Kalau saya menilai, kayak enggak ada orang lain aja gitu, apa sih hebatnya? Menurut saya sih biasa-biasa saja," papar Fadli.

"Kan seharusnya mencari orang profesional, memangnya dia ahli minyak? Dia kan bukan ahli minyak. Hebatnya apa dia di Pertamina," lanjutnya.

Dipertanyakan Rizal Ramli
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli juga mengeluarkan pernyataannya atas terpilihnya Ahok sebagai Komut PT Pertamina.

Menurut dia, masuknya Ahok sebagai pejabat perusahaan BUMN hanya akan menambah masalah baru.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved